Menuju konten utama

Sandi Evaluasi EO Imbas Insiden Itaewon dan Berdendang Bergoyang

Sandiaga mengatakan, pihaknya mengambil pelajaran serta evaluasi terkait insiden yang terjadi pada perayaan Halloween dan konser Berdendang Bergoyang.

Sandi Evaluasi EO Imbas Insiden Itaewon dan Berdendang Bergoyang
Menparekraf Sandiaga Uno bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya mengambil pelajaran serta evaluasi terkait insiden yang terjadi pada perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan dan konser Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta.

“Saya sudah menugaskan Ibu Rizki Handayani (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf) melakukan evaluasi dan memberikan sosialisasi kepada pelaku event organizer (EO) untuk betul-betul mematuhi caring capacity, early warning system dan ketersediaan jalur evakuasi serta ketersediaan CPR,” ujarnya dikutip Antara, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Sandi secara tegas mengingatkan kepada pelaku EO agar mematuhi protokol cleanliness, health, safety and environment sustainability (CHSE), melakukan publikasi dan pengelolaan yang lebih baik sehingga potensi terjadinya bencana dapat diminimalisir.

Selain itu, atas insiden yang jadi di Itaewon, Korea Selatan yakni pada perayaan Halloween (29/10) yang memakan ratusan korban jiwa, ia turut menyampaikan duka cita.

“Atas nama Kemenparekraf dan bangsa Indonesia dan semua yang hadir di sini, menyampaikan bela sungkawa sebagai bentuk solidaritas atas insiden yang terjadi pada perayaan Halloween di Itaewon, dua WNI jadi korban luka-luka,” ujar Sandi.

Tragedi Itaewon yang menelan korban jiwa ini diakibatkan penumpukan kerumunan, berdesak-desakan memadati jalanan dan gang-gang sempit di Distrik Itaewon yang dikenal untuk merayakan Halloween.

Sementara itu, insiden lain juga terjadi di Indonesia yakni konser Berdendang Bergoyang yang digelar tiga hari berturut-turut, pada Minggu (30/10/2022) terpaksa dihentikan pihak kepolisian karena melebihi kapasitas, timbul kondisi membahayakan termasuk saling dorong antar penonton yang ingin masuk ke lokasi konser.

Sandi menuturkan, pihaknya memanggil sejumlah EO dan mengingatkan agar lebih disiplin dengan mengatur kapasitas pengunjung lebih baik lagi. “Kami sudah memanggil seluruh EO untuk kami briefing karena telah over capacity,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait BERDENDANG BERGOYANG OVERCAPACITY

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang