Menuju konten utama

Samsung Perkenalkan Layar QLED 8K Signage di ISE 2019

Layar QLED 8K Signage menawarkan resolusi tertinggi yang ada di pasaran dan sudah mendukung AI.

Samsung Perkenalkan Layar QLED 8K Signage di ISE 2019
Samsung Memperkenalkan Generasi Baru Kualitas Gambar dengan 8K Digital Signage di ISE 2019. FOTO/news.samsung.com

tirto.id - Samsung Electronics baru saja memperkenalkan layar QLED 8K berukuran 82 inci di ajang Integrated Systems Europe (ISE) 2019, Amsterdam, Belanda. Produk ini membidik industri komersial digital yang menawarkan kualitas visual tinggi.

"Layar 82 inci QLED 8K Signage adalah satu dari banyak produk industri terkemuka yang ingin kami tunjukkan di ISE 2019," kata Seog-gi Kim, Wakil Presiden Eksekutif Visual Display Business Samsung Electronics, melalui rilisnya dikutip Rabu (6/2/2019).

Samsung QLED 8K Signage menawarkan resolusi tertinggi yang ada di pasaran dan sudah mendukung Artificial Intelligence (AI) upscaling. Fitur AI upscaling pada layar QLED 8K Signage ini mampu menghasilkan warna yang lebih nyata dan meningkatkan pengalaman pemirsa.

Teknologi AI upscaling dalam layar komersial akan menarik perhatian pelanggan potensial dan untuk menyimpan pemilik dan pengiklan. Ini memungkinkan lebih banyak produksi konten dengan biaya lebih rendah dan resolusi lebih rendah tetapi resolusi layar lebih tinggi dalam kualitas 8K.

Layar 82 inci QLED 8K Signage hadir dengan desain yang tipis dengan ketebalan kurang dari 40mm. Produk ini menawarkan instalasi yang mudah dengan dukungan teknologi optik Samsung yang mampu memadukan lingkungan dalam mode potret maupun lanskap.

Di saat yang sama, Samsung juga mengumumkan akan meluncurkan Wall Display berukuran 292 inci dengan resolusi 8K secara global pada semester pertama tahun 2019. Wall display ini menawarkan tampilan modular dengan format yang besar dan ideal untuk tujuan bisnis dengan ukuran 73 inci hingga 292 inci.

Tak hanya itu, Samsung juga berencana akan memperkenalkan Multi-Link LED HDR, teknologi HDR pertama untuk layar LED 8K saat ini. Teknologi tersebut menggunakan algoritma eksklusif dengan analisis adegan milik Samsung yang mampu mengubah konten apapun menjadi kualitas HDR tanpa meta-data khusus.

Baca juga artikel terkait SAMSUNG atau tulisan lainnya dari Ditya Pandu Akhmadi

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ditya Pandu Akhmadi
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis