Menuju konten utama

Sampah Menumpuk, TPST Piyungan DI Yogyakarta Kembali Libur 3 Hari

TPST Piyungan DIY kembali tutup selama 3 hari. Penutupan dimulai sejak Jumat hingga Minggu (1-3/4/2022).

Sampah Menumpuk, TPST Piyungan DI Yogyakarta Kembali Libur 3 Hari
Kondisinya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Jum'at (18/3/2022). (tirto.id/M. Irfan Al Amin)

tirto.id - Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan adanya penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang berada di Dusun Ngablak dan Watugender, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul selama 3 hari. Penutupan dimulai sejak Jumat hingga Minggu (1-3/4/2022).

Penutupan ini merupakan kejadian yang sering terjadi. Bahkan hanya berjarak 10 hari dengan penutupan yang terjadi pada 20 Maret 2022.

“Proses penutupan dilakukan karena ada peralihan tempat pembuangan dari sebelumnya di Zona A kini dialihkan ke Zona B," kata Aji saat dihubungi Tirto pada Sabtu (2/4/2022).

Menurut dia, Zona A sudah terlalu penuh akan sampah sehingga perlu ada penutupan dan dilakukan sejumlah penataan agar kembali muat ditempati sampah.

“Lokasi A sudah cukup penuh sehingga perlu diberikan terasering. Adapun Zona B perlu ditata agar mampu dilewati kendaraan karena tumpukan sudah terlalu tinggi," jelasnya.

Di sisi lain, pihak Pemda DIY melalui Dinas PU ESDM DIY sedang menyiapkan lahan seluas 1,9 hektar di sekitar area tPST Piyungan.

"Lokasi sementara ini dibangun sembari menunggu proses Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) TPST Piyungan di pemerintah pusat," ujarnya.

Sebelumnya, Aji menyampaikan pembangunan TPST Piyungan yang baru merupakan kerja sama dari pemerintah pusat, daerah dan melibatkan unsur swasta.

"Itu nanti lewat jalur KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha), yang nantinya ada unsur investor swasta, pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satu andil dari pemerintah daerah adalah pembebasan lahan yang saat ini masih dalam proses," terangnya.

Pemda DIY membuka berbagai penawaran dari pengolahan sampah hingga pembangkit listrik.

"Nanti tergantung pada calon investor apa yang mereka tawarkan dan tergantung teknologi apa yang digunakan," imbuhnya.

Ia mengakui bahwa pengelolaan TPST Piyungan masih tertinggal dibanding dengan sejumlah TPST yang ada di kota besar lainnya.

"Karena kita sifatnya masih membuang belum mengelola, dan ini yang masih dikejar, sebagai bentuk antisipasi, dari Pemda menghidupkan kembali TPS dan minta warga jangan terlalu banyak memproduksi sampah supaya tidak terlalu penuh di TPST," imbaunya.

Baca juga artikel terkait TPST PIYUNGAN atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz