Menuju konten utama

Salah Satu Ormas Pendiri Golkar Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Erwin menilai Airlangga bisa kembali menjadi Menteri Perindustrian yang siap membantu Presiden Jokowi dalam pemerintahannya.

Salah Satu Ormas Pendiri Golkar Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan arahan saat membuka kegiatan bimbingan teknis aplikasi saksi Partai Golkar tahun 2019 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (30/1/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia), Erwin Ricardo Silalahi, mengatakan pihaknya siap mendukung Airlangga Hartarto kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Erwin menilai Airlangga bisa kembali menjadi Menteri Perindustrian yang siap membantu Presiden Jokowi dalam pemerintahannya untuk merealisasikan pembangunan kualitas SDM yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Airlangga adalah salah satu kader terbaik bangsa yang menginisiasi penyiapan SDM dalam memasuki Revolusi Industri 4.0 dan menciptakan pendidikan vokasi di seluruh Indonesia. Ormas pendiri Golkar (SOKSI) mendukung Airlangga melanjutkan kepemimpinan di partai berlambang beringin," katanya lewat pernyataan yang diterima wartawan Tirto, Minggu (21/7/2019) pagi.

Erwin juga menilai, dengan Airlangga secara de facto dan de jure merupakan Ketua Dewan Pembina SOKSI, pihaknya akan tetap bersama dan mendukung Airlangga dalam menghadapi dinamika Partai Golkar sampai ke ranah Munas mendatang.

Erwin juga mengatakan Airlangga merupakan figur yang cakap dan kapabel dalam memimpin Golkar sejak mengantongi mandat Munaslub Desember 2017.

"Pak Airlangga pun terkategori sebagai menteri yang berhasil mengangkat kinerja kementeriannya. Beliau adalah tokoh nasional yang cakap dalam memimpin, baik di Golkar maupun di lingkungan kementerian. Saya katakan Airlangga sangat pantas memimpin kembali Golkar untuk periode 2019-2024," ucap Erwin.

Oleh karena itu, Erwin menilai tidak berlebihan jika Airlangga ditetapkan kembali sebagai ketum Golkar secara aklamasi di Munas. Ia pun tak mempermasalahkan jika Airlangga menang kembali dengan aklamasi.

"Voting dalam demokrasi bersifat niscaya. Namun, demokrasi Indonesia menyediakan tahapan sebelum voting, yakni musyawarah untuk mufakat. Jadi aklamasi adalah hasil akhir dari proses alamiah demokrasi ala Indonesia. Dan itu memiliki derajat yang juga tinggi yang lahir dari sebuah kesepakatan dan kemufakatan bersama secara kolektif," katanya.

Erwin mewakili SOKSI menilai Airlangga layak kembali memimpin Golkar lima tahun ke depan, sebab Airlangga telah terbukti mampu mengawal kebijakan Presiden Jokowi dengan baik.

"Intinya Partai Golkar memerlukan kepemimpinan yang tangguh dalam artian cakap, kapabel, dan kompatibel, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Airlangga selama ini," katanya.

Baca juga artikel terkait CALON KETUA UMUM GOLKAR atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dipna Videlia Putsanra