Menuju konten utama

Sains: Mencairnya Es Greenland Sebabkan Kenaikan Permukaan Air Laut

Kenaikan permukaan laut secara global disebabkan oleh mencairnya es di arktik.

Sains: Mencairnya Es Greenland Sebabkan Kenaikan Permukaan Air Laut
Ilustrasi. Es meleleh di Kutub. Foto/iStock

tirto.id - Lapisan es Greenland terus mencair sejak pertengahan abad 19. Intensitas mencair meningkat pada abad 20—awal abad 21, sampai sekarang tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.

Pada selasa (5/12/2018) penelitian dalam jurnal Nature mengatakan adanya kenaikan permukaan laut secara global akibat mencairnya es di arktik.

Luke Trusel, ahli glasiologi di Rowan University of the School of Earth & Environment, juga alumni sarjana pascadoctoral di Woods Hole Oceanographic Institutionyang memimpin studi ini mengatakan peningkatan lelehan telah dimulai sejak pertengahan 1800-an.

“Mencairnya lapisan es Greenland mengakibatkan kenaikan permukaan laut selama lebih dari ribuan tahun,” tulis Luke.

Sarah, rekan penulis studi, membenarkan adanya tingkat pencairan es tersebut. “Kami menemukan adanyapeningkatan sebanyak lima puluh persen sejak era pra-industri, dan tiga puluh persen sejak abad ke-20.”

Untuk mengukur intensitas es yang telah mencair di abad sebelumnya, tim peneliti menggunakan bor untuk mengekstrak inti es 6.000 kaki di atas permukaan laut. Hal itu memungkinkan peneliti memperluas data mereka sampai abad ke-17.

Sampel inti es dibawa ke laboratorium di US National Science Foundation Ice Core Facility di Denver, Colo; WHOI di Woods Hole, mass; dan The Desert Research Institute di Reno, Nev. yang mana para ilmuan meneliti sifat fisik dan kimia inti es untuk menentukan usia lapisan es.

Data-data yang di dapat dari inti es memberikan konteks sejarah yang penting karena pengukuran satelit (yang diandalkan para ilmuan) baru (hanya) ada sejak 1970-an, kata Matt Osman, mahasiswa di MIT WHOI, rekan penulis studi.

“Kami merasa ada banyak pencairan di dekade terakhir. Tapi kami tidak memiliki dasar untuk membandingkannya lebih jauh ke tingkat pencairan di masa lalu.”

Trusel mengatakan, untuk menjawab apa yang mungkin terjadi di Greenland berikutnya, kami perlu mengerti bagaimana Greenland merespons perubahan iklim. Ia menambahkan bahwa sekarang Greendland lebih sensitif terhadap kenaikan suhu.

“Apa yang ditunjukkan oleh inti es kami bahwa Greenland sekarang berada pada keadaan di mana ia jauh lebih sensitif terhadap peningkatan suhu daripada 50 tahun yang lalu," kata Trusel.

Satu aspek penting dari temuan itu, kata Sarah, betapa sedikit kenaikan suhu yang dibutuhkan untuk mencairkanlapisan es lebih besar lagi.

“Bahkan, perubahan suhu yang sangat kecil sekalipun dapat meningkatkan intensitas mencairnya es dalam beberapa tahun terakhir.”

Trusel menyimpulkan, “artinya, pemanasan lebih banyak terjadi hari ini daripada sebelumnya.

Baca juga artikel terkait PEMANASAN GLOBAL atau tulisan lainnya dari Said Nur

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Said Nur
Penulis: Said Nur
Editor: Yantina Debora