Menuju konten utama

Saham Boeing Anjlok 10 Persen, Usai 737 Max 8 Jatuh di Ethiopia

Saham Boeing anjlok 10 persen pada hari ini, menyusul kecelakaan pesawat di Ethiopia.

Saham Boeing Anjlok 10 Persen, Usai 737 Max 8 Jatuh di Ethiopia
Gedung Boeing. Getty Images/istockphoto

tirto.id - Saham Boeing turun 10 persen pada awal perdagangan Senin (11/3/2019), menyusul keraguan publik terhadap dua kecelakaan pesawat jenis 737 Max 8 yang terjadi dalam lima bulan terakhir.

Menurut laporan Reuters, pergerakan saham Boieng hari ini menunjukkan penurunan terbesar selama hampir dua dekade. Padahal pada minggu lalu, saham perusahaan pembuat pesawat ini melonjak tiga kali lipat--mencapai titik tertinggi dalam tiga tahun terakhir--menembus angka 446 dolar AS.

Sebuah pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa pada Ahad pagi kemarin. Kecelakaan pesawat yang menuju Nairobi Kenya itu menewaskan 157 penumpang.

Model yang sama, milik Lion Air, jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018, menewaskan semua 189 di dalamnya.

Akibat dua kejadian ini, sejumlah otoritas penerbangan di sejumlah negara bersikap antisipatif.

Regulator penerbangan Cina (CAAC) pada hari ini melarang terbang sementara hampir 100 pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangannya. CAA mengatakan akan menghubungi Administrasi Penerbangan Federal AS dan Boeing mengenai dimulainya kembali operasi begitu mereka yakin bahwa langkah-langkah telah diambil untuk memastikan keselamatan pesawat.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia juga memutuskan untuk melarang terbang sementara pesawat Boeing 737 MAX 8.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan, langkah tersebut diambil menyusul jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines berjenis Boeing 737 MAX 8.

"Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Ditjen Hubud adalah melakukan inspeksi dengan cara larang terbang sementara (temporary grounded), untuk memastikan kondisi pesawat jenis tersebut laik terbang (airworthy) dan langkah tersebut telah disetujui oleh Menteri Perhubungan,” kata Polana di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Ada 11 pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan sejumlah maskapai di Indonesia. 10 pesawat dioperasikan oleh Lion Air dan 1 milik Garuda Indonesia.

Sementara itu dalam pernyataan terbaru, Boeing menyatakan mereka akan menerjunkan tim investigasi ke lokasi kejadian.

“Tim teknis Boeing akan melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan teknis di bawah arahan Biro Investigasi Kecelakaan Ethiopia dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS,”kata Boeing dalam laman resmi.

Baca juga artikel terkait ETHIOPIAN AIRLINES atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Agung DH
Editor: Zakki Amali