tirto.id - PDIP akan melakukan safari politik ke Aceh pada hari Rabu (6/3/2019) guna mendengarkan aspirasi masyarakat terhadap Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Namun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada orang-orang yang meminta mereka melakukan kunjungan ke lahan milik perusahaan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Isu soal lahan Prabowo di Aceh ini mencuat usai disindir Jokowi dalam debat pada Februari lalu. Bahkan, isu ini sempat menjadi perdebatan di media sosial.
"Ternyata [safari] di Aceh besok mendapat respons yang sangat positif. Bahkan ada yang mengusulkan untuk datang ke 130 ribu hektar lahan Pak Prabowo. Tapi kami enggak datang ke sana. Kami cukup mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat Aceh terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menyampaikan, kunjungan PDIP akan berlangsung hingga hari Sabtu (10/3/2019). Kunjungan ini juga akan ditemani oleh ulama, mengingat Aceh adalah daerah yang menerapkan hukum berbasis syariah.
Daerah Aceh menjadi salah satu daerah yang harus diwaspadai oleh Jokowi-Ma'ruf. Pada pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah dari pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Jokowi-JK mendapat 913.309 suara. Sedangkan Prabowo-Hatta 1.089.290 suara.
Menurut Hasto, kunjungan PDIP ke Aceh tidak akan ditemani oleh Maruf Amin karena Ketua Umum non-aktif MUI itu harus mengunjungi daerah lainnya. Namun, Hasto memastikan ada salah satu ulama MUI akan ikut ke Aceh.
"Kami bersama-sama menggelorakan semangat juang untuk kemajuan dan kebesaran dari masyarakat Aceh," tegas Hasto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto