Menuju konten utama

Saat Penyair Whitman Berkhotbah tentang Gaya Hidup Sehat

Artikel-artikel tentang kesehatan yang ditulis Walt Whitman baru saja ditemukan oleh seorang mahasiswa sastra.

Saat Penyair Whitman Berkhotbah tentang Gaya Hidup Sehat
Potret Walt Whitman. FOTO/Lebrecht Music and Arts Photo Library

tirto.id - Sebelum diet paleo ngehits, satu setengah abad yang silam Walt Whitman telah menganjurkan yang begini. "Biarkan bagian utama dari diet adalah daging, dengan mengesampingkan yang lain-lain," tulisnya dalam kolom berseri Manly Health and Training.

Seperti namanya, diet kontemporer tadi terinspirasi dari pola hidup manusia zaman Paleotikum yang berpusat pada daging. “Makan malam harus terdiri dari sepiring daging segar, (daging sapi tanpa lemak setengah matang, yang dipanggang atau direndang, lebih baik)," tulisnya jauh-jauh hari.

Dia mengklaim bahwa mengonsumsi daging setengah matang bisa menyembuhkan jerawat. Whitman mengharamkan daging yang diberi garam; dan garam itu sendiri harus digunakan seminimal mungkin.

Whitmanjuga mewanti-wanti soal ketimun, kol, dan beberapa makanan lainnya karena buruk untuk kesehatan seorang lelaki. "Lobster dan salad ayam, kol, ketimun, dan bahkan kentang, harus disingkirkan," tulisnya.

Makanlah makanan kering, jangan tambahi semacam saus, tegasnya. Hindari yang pedas, serta jangan kebanyakan minum kopi dan alkohol karena bisa merusak suara.

Selain soal diet, Whitman menganjurkan untuk bangun lebih awal, lalu jalan-jalan untuk menghirup udara segar, mandi dengan air dingin, pergi keluar sehabis bekerja, tidur di kamar yang besar, serta olahraga teratur agar terhindar dari kesedihan. Berjalan kaki, atau yang semacamnya, adalah olahraga alami paling bagus, tulisnya. Dia juga menambahkan bahwa waktu terbaik olahraga adalah sejam sebelum tengah hari.

Whitman memotivasi: "Bagi Anda sekalian, juru tulis, sastrawan, orang yang hidup tak beraturan, orang kaya, pemalas, sarannya sama saja. Ayo bangun! Dunia ini (mungkin Anda sekarang melihatnya dengan mata pucat dan jijik) penuh kegairahan dan keindahan untuk Anda, jika Anda menjalaninya dengan semangat yang benar!"

Whitman menulis beragam topik kesehatan, termasuk soal seks. Sebelum ada penisillin, sifilis terus merajalela. Whitman ingin pembacanya, terutama kaum muda, agar selalu waspada terhadap penyakit kelamin ini. Selain itu, Whitman menganjurkan bahwa senggama harus dikurangi karena hanya akan menghasilkan anak-anak yang sakit dan kurus.

Dalam prosa panjang dan terkadang bertele-tele, penyair ini banyak memuji soal udara segar, alas kaki yang bagus, berjemur telanjang dan bahkan jenggot. Jenggot, kata Whitman, lebih baik ada pada pria sebab berguna sebagai "perlindungan sanitasi yang hebat ke tenggorokan".

Tentu saja, ini nasihat yang dilontarkan seorang yang hidup seabad yang silam. Sudah ketinggalan zaman, ditulis ketika pseudosains sangat marak dan ditolerir di berbagai surat kabar penting. Banyak yang masih relevan, namun ada yang mengada-ngada.

Diet Walter Whitman

Hikayat Penemuan Manifesto Kesehatan Whitman

Pada 1858, Whitman menulis sebuah manifesto tentang cara-cara hidup sehat berjudul sangat laki: “Manly Health and Training”. Ditulis dalam beberapa seri kolom di surat kabar minggu The New York Atlas yang tutup pada 1880an. Dengan nama pena Mose Velsor, tulisan jurnalistik yang disebut setengah editorial penulis tamu, setengah kolom self-help ini, jika ditotalkan mencapai sekitar 47.000 kata. Jumlah yang cukup untuk (di)terbit(kan) sebagai buku.

Manly Health and Training diterbitkan mingguan mulai bulan September 1858, ketika Whitman berusia 39 tahun. Di saat itu pula, Whitman tengah menggarap dua edisi pertama Leaves of Grass sambil terus menekuri ratusan kata per harinya sebagai seorang jurnalis.

Soal tulisan, Whitman terlampau produktif. Whitman sering mengungkapkan kecemasannya tentang karya-karyanya yang bakal lenyap.

"Suatu hari aku akan mati," katanya pada seorang teman. "Ke mana bakal perginya buku-bukuku? Itulah satu hal yang mengesankanku: kebanyakan penulis punya ketakutan yang sama - ketakutan bahwa sesuatu atau hal penting lainnya yang telah mereka tulis entah bagaimana tak dapat dilacak, hilang - hilang selamanya."

Beruntung, kolom berseri tadi ditemukan Zachary Turpin di musim panas 2016. Mahasiswa pascasarjana Bahasa Inggris di University of Houston tersebut melacaknya dengan melakukan perambanan di database digital surat kabar abad ke-19. Turpin memasukkan berbagai nama samaran yang digunakan Whitman. Dalam pencarian, muncul referensi singkat di The New York Daily Tribune pada 11 September 1858, yang mengiklankan artikel berseri di The New York Atlas tentang kesehatan pria oleh Mose Velsor, salah satu nama pena favorit Whitman.

Himpunan artikel-artikel Whitman itu kemudian diterbitkan sebagai buku secara anumerta. Buku itu diberi judul seperti tajuk artikel-artikel itu sendiri: Manly Health and Training.

Siapa Sebenarnya Walt Whitman

Robert Louis Stevenson pernah mengatai Whitman dengan kalimat: "[...] seperti anjing gondrong besar yang baru dilepaskan dari rantai lalu berlari-lari kecil di pantai-pantai dunia dan melolong ke arah bulan."

Cemoohon ini bisa saja dimaksudkan sebagai pujian. Sebab karya Whitman memecahkan batas-batas bentuk puitis pada waktu itu dan umumnya seperti prosa. Dia juga menggunakan gambar dan simbol yang tidak biasa dalam puisinya, termasuk daun busuk, jambul jerami, dan puing-puing. Selain itu, Whitman secara terbuka menulis tentang kematian dan seksualitas, termasuk prostitusi.

Karyanya sangat kontroversial pada masanya, terutama koleksi puisi Leaves of Grass, yang digambarkan tidak senonoh. Whitman sering dianggap penyair cabul dan karya-karyanya dilabeli porno.

“Sampah, profan dan cabul,” damprat ahli geologi John Peter Lesley dan menyebut Whitman sebagai penulis “dungu yang ambisius”.

Whitman. Walter Whitman. Ia lahir pada 31 Mei 1819, putra kedua dari seorang kuli bangunan. Keluarganya, yang terdiri dari sembilan anak, tinggal di Brooklyn kemudian Long Island. Pada usia sebelas Whitman keluar dari sekolah formal, dan mulai mempelajari bisnis percetakan. Dan sejak saat itulah dia jatuh cinta dengan kata-kata.

Whitman belajar menulis sebagian besar dengan otodidak. Dia membaca dengan rakus, berkenalan dengan karya Homer, Dante, Shakespeare, dan Alkitab. Pada 1836, di usia tujuh belas tahun, ia memulai kariernya sebagai guru di sekolah rumahan di Long Island. Ia terus mengajar sampai 1841, saat ia beralih ke jurnalistik.

Selama bekerja dengan berpindah-pindah dari satu surat kabar ke surat kabar lain, dia terus mengembangkan gaya puisi yang unik. Gaya yang di kemudian hari begitu mengejutkan Ralph Waldo Emerson, salah satu raksasa sastra Amerika.

Pada 1855, Whitman mengeluarkan hak cipta pada edisi pertama Leaves of Grass, yang terdiri dari dua belas puisi tanpa judul dan sebuah kata pengantar. Dia menerbitkan secara mandiri, dan mengirim salinannya ke Emerson. Buku ini mendapat pujian dari Emerson yang menulis balik surat sepanjang lima halaman yang menyanjung-nyanjung Whitman.

Di awal 1860-an, enam tahun setelah menerbitkan secara mandiri Leaves of Grass, Whitman mulai bekerja menjadi perawat sukarela saat Perang Sipil Amerika. Pengalamannya dalam merawat si sakit dan menghadapi beragam kematian itu dituangkan dalam kumpulan puisi yang dihimpun dalam judul The Wound Dresser.

Whitman memang seorang humanis, tokoh transisi yang menyatukan transendentalisme yang masih terobsesi pada hal-hal keagungan dengan realisme. Dengan gaya sajak berima bebas, ia menjelma menjadi penyair sangat penting dalam kanon sastra Amerika.

Selain sebagai penyair, Whitman tercatat pernah bekerja sebagai guru, jurnalis, perawat, pegawai pemerintah, dan bahkan gelandangan. Untuk yang terakhir, barudak Beat Generation di periode 1950-60an yang digawangi Allen Ginsberg dan Jack Kerouac benar-benar meneladaninya. Soal gaya puisi juga, sulit untuk membaca Kerouac atau Ginsberg tanpa memikirkan ayah dari puisi Amerika, Whitman.

Syair-syair dan semangatnya akan terus bergaung. Juga tips seputar hidup sehatnya dalam Manly Health and Training seperti bangun pagi, berjalan kaki, rutin berolahraga, dan nasihat lainnya yang masih relevan.

Tetap jaga kesehatan, sebab seperti pasase paling terkenalnya dari kata pengantar Leaves of Grass, “and your very flesh shall be a great poem.”

Baca juga artikel terkait PENYAIR atau tulisan lainnya dari Arif Abdurahman

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Arif Abdurahman
Penulis: Arif Abdurahman
Editor: Zen RS