Menuju konten utama

Saat Gerhana Matahari Kemenag Imbau Muslim Indonesia Salat Gerhana

Umat Islam dianjurkan mengerjakan salat kusuf ketika gerhana matahari. Salat ini dilakukan dua rakaat dengan empat rukuk.

Saat Gerhana Matahari Kemenag Imbau Muslim Indonesia Salat Gerhana
Gerhana Matahari total membentuk efek cincin berlian dilihat melalui Clingmans Dome. terletak di ketinggian 2.025 meter di Taman Nasional Great Smoky Mountains, Tennessee, Amerika Serikat, Senin (21/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

tirto.id - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Tarmizi mengimbau kepada umat Islam di Indonesia agar mengadakan shalat gerhana matahari pada Kamis (26/12/2019) mendatang, Selasa (24/12/2019).

Ia mengimbau agar muslim Indonesia melakukan shalat sunnah gerhana secara berjamaah dan melakukan khutbah, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad dalam pelaksanaan shalat gerhana, seperti dilansir dari laman Antara.

Tarmizi mengemukakan umat Islam dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal-amal kebajikan lainnya, serta mendoakan keselamatan bangsa dan negara.

Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian akan terjadi pada Kamis (26/12/2019) mulai pukul 10.34 WIB di Indonesia.

Gerhana dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 12.17 WIB dan akan berakhir pada pukul 14.00 WIB.

Tata Cara Shalat Gerhana

Umat Islam dianjurkan mengerjakan salat kusuf ketika gerhana matahari. Salat ini dilakukan dua rakaat dengan empat rukuk. Dikutip dari situs web Kemenag, tata cara mengerjakan salat kusuf adalah sebagai berikut.

    • Berniat di dalam hati;
    • Takbiratul ihram seperti salat biasa;
    • Membaca doa iftitah dan bertaawuz, kemudian membaca Surah Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan dikeraskan (jahr) suaranya.
    • Rukuk dengan waktu yang lama;
    • Bangkit dari rukuk (iktidal);
    • Setelah Iktidal, tidak langsung sujud, tetapi membaca Surah Al-Fatihah dan Surah panjang. Surah yang dibaca saat berdiri yang kedua ini, lebih pendek daripada saat berdiri sebelum rukuk.
    • Rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya; Bangkit dari rukuk (iktidal);
    • Sujud yang lamanya seperti rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
    • Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan bacaan dan gerakan yang lebih singkat;
    • Tasyahud; dan
    • Salam.
Setelah salat, jemaah mendengarkan khotbah shalat gerhana yang disampaikan imam. Isinya, anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan amal kebaikan lain.

Baca juga artikel terkait GERHANA MATAHARI 2019 atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH