Menuju konten utama

Rusun Pasar Rumput Jadi Isolasi COVID, Pedagang Takut Omzet Turun

IKAPPI khawatir keberadaan tempat isolasi pasien COVID-19 di Rusun Pasar Rumput akan berdampak pada menurunnya omzet pedagang Pasar Rumput.

Rusun Pasar Rumput Jadi Isolasi COVID, Pedagang Takut Omzet Turun
Petugas melintas di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (18/2/2020). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) keberatan dengan dijadikannya Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Pusat sebagai tempat isolasi pasien COVID-19. IKAPPI khawatir keberadaan tempat isolasi pasien COVID-19 di Rusun Pasar Rumput akan berdampak pada menurunnya omzet pedagang Pasar Rumput.

"Kami meminta kepada pemerintah untuk mencari solusi atas penurunan omzet pasar karena efeknya adalah pasar akan menjadi sepi karena pembeli tidak berani datang ke pasar rumput," kata Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI, Muhammad Ainun Najib melalui keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021).

DPP IKAPPI meminta kepada pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, khususnya PD Pasar Jaya untuk mencari solusi agar tidak ada dampak dari penyebaran COVID-19 di sekitar rusun dan kawasan Pasar Rumput.

Menurut Ainun pemerintah harus memperkuat protokol kesehatan di Pasar Rumput dan sekitarnya. Kemudian meminimalisir adanya pertemuan antara pasien COVID-19 dengan pedagang pasar. Harus ada zonasi dan area yang memungkinkan tetap berdagang senyaman mungkin.

Atau opsi lainnya, menurut Ainun memindahkan pedagang ke lokasi lain yang telah dipersiapkan PD Pasar Jaya.

"Ini beberapa solusi yang kami tawarkan, tetapi prinsipnya penggunaan rusun di Pasar Rumput sebagai tempat isolasi kami setuju dan semoga itu bisa membantu sebagian dari keikhlasan pedagang untuk bisa dipergunakan sebagai tempat penyembuhan suspek COVID-19," terangnya.

Baca juga artikel terkait RUSUN PASAR RUMPUT atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - News
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto