Menuju konten utama

Rusdi Kirana Daftar Jadi Anggota BPK, Komisi XI Kaji Kelayakannya

Komisi XI masih melakukan kajian untuk memastikan apakah Rusdi Kirana bisa mendaftar menjadi calon anggota BPK saat masih menjabat sebagai duta besar. 

Rusdi Kirana Daftar Jadi Anggota BPK, Komisi XI Kaji Kelayakannya
Pendiri Lion Group, Rusdi Kirana, menyaksikan evakuasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Kerawang, di Posko Penyelamatan Lion Air, Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (30/10/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Sumail Abdullah mengatakan, sampai hari ini, 62 orang sudah mendaftar menjadi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Salah satu dari 62 pendaftar yang sudah menyerahkan berkasnya itu adalah Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana.

"Sudah masuk [berkasnya], saat ini sudah proses dan tahapan verifikasi makalahnya," kata Sumail di Jakarta pada Rabu (3/7/2019).

Soal apakah Rusdi yang masih menjabat sebagai Dubes bisa mencalonkan diri sebagai anggota BPK, dia mengatakan Komisi XI masih mendalami hal itu.

Meskipun demikian, Sumail mengatakan Komisi XI mempersilakan siapa pun mendaftar sebagai calon anggota BPK.

"Jadi bagi siapa pun, terbuka untuk menduduki posisi ketua BPK, sepanjang memenuhi syarat dan memiliki kompetensi," kata politikus Gerindra tersebut.

Sumail menambahkan, setelah para calon melakukan pendaftaran, fit and proper test akan digelar pada awal Agustus mendatang.

"Sekarang kan sudah pada daftar, kemudian mereka menyiapkan makalah, sekarang tahapnya sudah verifikasi, terus fit and proper test. Tahap berikutnya kita lakukan pemilihan. Pokoknya yang akan terpilih siapa yang memiliki kemampuan untuk jadi ketua," kata dia.

Rusdi Kirana ditunjuk menjadi Dubes RI untuk Malaysia sejak Mei 2017 hingga sekarang. Sebelum menduduki posisi itu, bos Lion Group itu menjabat Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Selain Rusdi, ada sejumlah politisi lain yang juga ikut mendaftar seleksi anggota BPK. Mereka antara lain Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDIP), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit dan Ruslan Abdul Gani (Golkar).

Ada pula politikus Gerindra Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar, Haerul Saleh dan Ferry Juliantono. Akan tetapi, Ferry Juliantono belakangan menarik berkas pendaftarannya.

Baca juga artikel terkait BPK atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom