Menuju konten utama

Rupiah Melemah Jadi Rp14.064 Per Dolar AS Pada 22 April

Rupiah melemah menjadi Rp14.064 per dolar AS dalam transaksi 22 April 2019.

Rupiah Melemah Jadi Rp14.064 Per Dolar AS Pada 22 April
Ilustrasi mata uang dolar AS. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.

tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah 19 poin atau 0,14 persen pada Senin (22/4/2019) pagi.

Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menjadi Rp14.064 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.045 per dolar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (18/4/2019) sore menguat 40 poin atau 0,29 persen menjadi Rp14.045 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.085 per dolar AS.

Rupiah bergerak menguat itu merespons hasil hitung cepat (quick count) yang menunjukkan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul.

Yuan Menguat Tipis Terhadap Dolar AS

Kurs tengah nilai tukar mata uang Cina, renminbi atau yuan menguat delapan basis poin menjadi 6,7035 terhadap dolar AS pada Senin, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China.

Di pasar spot valuta asing Cina, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.

Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.

Kurs Dolar AS di Jakarta Maret-April 2019 Dikutip dari Bank Indonesia:

18 April 2019 - Rp14.016

16 April 2019 - Rp14.066

15 April 2019 - Rp14.067

12 April 2019 - Rp14.153

11 April 2019 - Rp14.156

10 April 2019 - Rp14.155

9 April 2019 - Rp14.150

8 April 2019 - Rp14.145

5 April 2019 - Rp14.158

4 April 2019 - Rp14.182

2 April 2019 - Rp14.237

1 April 2019 - Rp14.231

29 Maret 2019 - RP14.244

28 Maret 2019 - Rp14.255

27 Maret 2019 - Rp14.202

26 Maret 2019 - Rp14.171

25 Maret 2019 - Rp14.223

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH