Menuju konten utama

Rumus Rangkaian Kapasitor Seri dan Paralel Serta Penjelasannya

Kapasitor dapat dirangkai secara seri dan paralel. Keduanya memberikan efek berbeda pada sebuah rangkaian elektronika.

Rumus Rangkaian Kapasitor Seri dan Paralel Serta Penjelasannya
Ilustrasi baterai. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Kapasitor yang dirangkai seri dan paralel akan memiliki perbedaan pada nilai kapasitas dan tegangan kerjanya. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor sering dimanfaatkan sebagai penyimpan energi listrik, filter, dan pemblokir arus DC.

Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronik yang secara fisik memiliki dua keping konduktor dan dipisahkan oleh bahan isolator yang disebut dielektrik.

Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, setiap keping konduktor di kapasitor memiliki muatan berbeda tapi dengan kerapatan yang sama. Lalu, setiap kapasitor mempunyai nilai kapasitansinya sendiri.

Kapasitansi adalah besar perbandingan muatan yang tersimpan pada kapasitor dengan beda potensial di kedua keping konduktornya.

Kapasitor memiliki tiga jenis yaitu kapasitor kertas, kapasitor elektrolit, dan kapasitor variabel. Kapasitor kertas memiliki kegunaan untuk bahan penyekat di antara kedua pelat.

Sementara kapasitor elektrolit memiliki bahan penyekat berupa aluminium oksida. Lalu, kapasitor variabel merupakan kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah dengan penyekat berupa udara.

Biasanya kapasitor variabel dipakai sebagai komponen untuk memilih frekuensi gelombang radio penerima.

Beberapa manfaat dari penggunaan kapasitor yaitu:

  1. Komponen penyimpan muatan listrik.
  2. Komponen untuk memilih gelombang radio (tuning).
  3. Menjadi perata arus pada rectifier.
  4. Komponen rangkaian starter kendaraan bermotor.
  5. Pemadam bunga api pada sistem pengapian mobil.
  6. Filter pada catu daya (power supply).

Rumus Kapasitas Kapasitor

Kapasitas atau kapasitansi (C) diartikan sebagai perbandingan muatan listrik (q) yang disimpan pada kapasitor, dengan beda potensial (V) pada kedua keping konduktor.

Kaitan ketiga unsur tersebut dapat disatukan dalam rumus sebagai berikut untuk mencari nilai kapasitas sebuah kapasitor:

C = q/V

Keterangan:

C = kapasitas kapasitor (farad)

q = muatan listrik (coulomb)

V = beda potensial (volt)

Jenis-Jenis Rangkaian Kapasitor

Mengutip laman Sumber Belajar Kemendikbud, kapasitor dapat dirangkai secara seri dan paralel. Keduanya memberikan efek berbeda pada sebuah rangkaian elektronika.

Berikut ini pengaruh nilai kapasitas pada kapasitor dengan dua rangkaian berbeda:

1. Kapasitor rangkaian seri

Pada rangkaian seri, dua kapasitor atau lebih disusun secara seri dengan ujung yang saling disambungkan secara berurutan.

Saat disambungkan secara seri, maka kapasitor memiliki nilai kapasitas yang berbanding terbalik dengan nilainya masing-masing.

Jika rangkaian cukup banyak maka semakin kecil nilai kapasitasnya. Namun, tegangan kerjanya menjadi lebih besar pada rangkaian seri.

Rumus menghitung kapasitas kapasitor pada rangkaian seri adalah:

Cs = (C1 x C2) / (C1 + C2)

2. Kapasitor rangkaian paralel

Rangkaian paralel kapasitor adalah gabungan dua kapasitor atau lebih dengan menyatukan kutub-kutub yang sama. Pada kapasitor yang disambung paralel akan terjadi peningkatan nilai kapasitasnya.

Total nilai kapasitasnya merupakan penjumlahan kapasitas dari masing-masing kapasitor. Sementara itu pada rangkaian paralel tidak terjadi perubahan pada tegangan kerjanya.

Rumus total nilai kapasitas kapasitor rangkaian paralel yaitu:

Cp = C1 + C2

Baca juga artikel terkait KAPASITOR SERI-PARALEL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Maria Ulfa

Artikel Terkait