Menuju konten utama

RSUD Tarakan Tangani 150 Korban, Tak Ada Terkena Peluru Tajam

RSUD Tarakan menangani sebanyak 150 korban hingga Rabu (22/5/2019) pukul 21.00 WIB.

RSUD Tarakan Tangani 150 Korban, Tak Ada Terkena Peluru Tajam
Humas RSUD Tarakan Reggy Sobari saat ditemui di RSUD Tarakan, Rabu (22/5/2019). tirto.id/Fadiyah

tirto.id - Sebanyak 151 korban bentrok dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat hingga Rabu (22/5/2019) pukul 21.00 WIB malam.

Korban berasal dari bentrok di sekitar Tanah Abang, Jalan MH Thamrin, dan Petamburan, Jakarta Pusat yang terjadi sejak pagi.

Nama-nama korban dicatat di papan pengumuman yang berada di depan instalasi gawat darurat (IGD). Petugas medis di sana terus menangani korban.

Sebagian korban tersebut akibat terkena gas air mata di sekitar Badan Pengawas Pemilu RI, di Jakan MH Thamrin.

Hingga saat ini, seperti dipantau Antara, korban masih datang ke RSUD Tarakan.

Sebelumnya, Rabu (22/5/2019) pukul 11.13 WIB siang jumlah korban yang dirawat menurut Humas RSUD Tarakan Reggy Sobari berjumlah 120 orang.

Menurut Reggy, petugas medis membantu mengeluarkan peluru karet dari tubuh korban. Menurut dia, korban yang ditangani tak ada yang terkena peluru tajam.

"Ada beberapa korban yang membawa peluru karet itu saat dibawa ke RSUD Tarakan. Ada beberapa yang kami bantu mengeluarkan peluru karet itu dari tubuhnya," kata dia, dikutip dari Antara.

Di RSUD Tarakan, juga ada korban meninggal dari bentrok tersebut.

"Korban meninggal mengalami luka berupa lubang berbentuk bulat. Apakah luka itu yang menyebabkan meninggal, kami tidak bisa memastikan," ujar Reggy.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Agung DH