Menuju konten utama

RSCM Bantah Pernyataan Prabowo Selang Cuci Darah Dipakai 40 Orang

Pernyataan Prabowo Subianto soal penggunaan satu selang cuci darah dipakai hingga 40 orang di RSCM dibantah oleh Dirut RSCM Lied Dina Liastuti.

RSCM Bantah Pernyataan Prabowo Selang Cuci Darah Dipakai 40 Orang
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melambaikan tangan kepada warga di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (26/12/2018). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.

tirto.id -

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Lied Dina Liastuti membantah pernyataan Prabowo Subianto yang mengaku mendapatkan laporan mengenai penggunaan satu selang cuci darah dipakai hingga 40 orang.

Ia mengklaim jika pelayanan pasien di RSCM selalu mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Termasuk juga dengan pelayanan hemodialisis atau cuci darah.

"Pelayanan hemodialisis di RSCM menggunakan selang dan dialiser sekali pakai [single use]," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/1/2018).

Dina menjelaskan jika dialiser adalah ginjal buatan yang berfungsi untuk membersihkan darah dari toksin sisa metabolisme tubuh. Dialiser pada proses hemodialisis dapat digunakan satu kali pakai atau berulang kali pada pasien yang sama.

"Setelah proses sterilisasi dan uji kelayakan," ucapnya.

Dina mengatakan jika peralatan hemodialisis memerlukan tiga komponen utama. Yaitu mesin hemodialisis, selang hemodialisis (blood tubing), dan dialiser (artificial kidney/ ginjal buatan).

"Mesin dialisis berfungsi sebagai pengatur proses dialisis dan tidak ada kontak langsung dengan darah pasien. Mesin dialisis digunakan bergantian untuk beberapa pasien," ucapnya.

Lanjutnya, Dina, selang hemodialisis digunakan untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien ke dialiser dan mengembalikan darah yang sudah di dialisis kembali ke tubuh pasien. Sehingga, selang hemodialisis hanya digunakan untuk satu pasien, termasuk di RSCM.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri