Menuju konten utama
Sidang Dugaan Kasus Hoaks:

Rocky Gerung Mengaku Sempat Kesal dengan Kebohongan Ratna Sarumpaet

Rocky Gerung saat bersaksi di persidangan menyatakan, Ratna Sarumpaet sebagai aktivis seharusnya bisa menjaga integritas, bukan berbohong mengenai pemukulan.

Rocky Gerung Mengaku Sempat Kesal dengan Kebohongan Ratna Sarumpaet
Akademisi Rocky Gerung memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (23/4/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/pras.

tirto.id - Mantan dosen Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung mengaku sempat kesal dengan perilaku Ratna Sarumpaet yang berbohong dan menyatakan dirinya dipukuli.

Menurut Rocky, Ratna sebagai aktivis seharusnya bisa menjaga integritas, bukan berbohong mengenai pemukulan.

"Saya jengkel aktivis demokrasi bisa berbohong, jadi saya tagih integritasnya, saya tekankan apalagi terhadap pejuang demokrasi integritas itu harga mati, tapi dia sudah mengaku ya sudah," kata Rocky saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Rocky mengaku, baru tahu kabar Ratna dipukuli tanggal 2 Oktober 2018. Ia baru pulang dari luar negeri sehingga tidak tahu kabar Ratna dipukuli. Begitu tahu Ratna dipukuli, Rocky sempat bersimpati.

Akan, begitu Ratna mengaku berbohong, Rocky sempat kesal. Ia mengatakan, tidak marah akibat kasus Ratna, tetapi jengkel. Ia pun semakin jengkel karena dibully netizen. Ia pun akhirnya menggunakan status satire dengan mengalihkan pembicaraan dengan isu dolar.

"Saya jengkel karena dibully terus, seolah-olah saya bagian dari peristiwa itu, maka saya seperti biasa bercanda secara abstrak bahwa ya udah gue aja dibohongin gitu. Dia juga sudah minta maaf ya sudah juga. Tapi kenapa saya masih dibully oleh bom waktu, itu semacam satire padahal isu utama sekarang adalah harga dolar. Itu kira-kira," kata Rocky.

Rocky pun berulang kali menegaskan tidak kecewa. Menurutnya, kecewa sama saja seperti patah hati.

"Kalau saya kecewa artinya saya juga ingin membatalkan niat saya untuk mendusta integritas. Jadi saya jengkel karena integritas kok terhalang sejenak. Kalau saya kecewa, saya bisa patah hati, putus asa," terang Rocky.

Menanggapi pernyataan Rocky, Ratna memahami kekecewaan Rocky. Namun, ia menyayangkan sikap Rocky yang menyinggung integritas dalam masalah aktivis.

"Saya ada Rocky, ini teman saya, sahabat saya. Dia satu dari ribuan aktivis yang pasti kecewa sama saya. Tapi kalau soal integritas mudah mudahan waktu akan membuktikan bahwa ini tidak ada kaitannya dengan integritas," ujar Ratna saat menanggapi keterangan Rocky.

Aktivis Ratna Sarumpaet terseret ke meja hijau akibat hoaks pemukulan beberapa waktu yang lalu. Padahal, Ratna menjalani operasi plastik di RS Bina Estetika, Jakarta.

Jaksa pun mendakwa Ratna melanggar Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana atau Pasal 28 ayat (2) junto Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Baca juga artikel terkait KASUS RATNA SARUMPAET atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno