Menuju konten utama

Rizieq Shihab: Ijtima Ulama IV Tak Perjuangkan Dagang Sapi

Rizieq Shihab menegaskan Ijtimak Ulama IV tidak memperjuangkan politik pragmatis kekuasaan atau politik identitas kedinastian, atau politik dagang sapi, apalagi politik dagang babi.

Rizieq Shihab: Ijtima Ulama IV Tak Perjuangkan Dagang Sapi
Rizieq Shihab, ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/17.

tirto.id -

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menegaskan Ijtima Ulama Ke-IV yang digelar hari ini, Senin (5/8/2019) di Hotel Sentul Bogor, Jawa Barat tidak memerjuangkan politik pragmatis kekuasaan maupun politik identitas kedinastian.
"Ingat, Ijtimak Ulama IV tidak memperjuangkan politik pragmatis kekuasaan atau politik identitas kedinastian, atau politik dagang sapi, apalagi politik dagang babi. Tapi, Ijtima Ulama memainkan Siyasah Syar'iyah, yaitu politik syariat yang memperjuangkan nilai keadilan dan kemanusiaan," ujarnya melalui rekaman suara dari Makkah, Arab Saudi yang disiarkan langsung di Sentul Bogor, Jawa Barat.
Tak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa Ijtima Ulama IV menawarkan agenda kebangkitan Islam dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Sehingga, dirinya, para Habib, dan ulama lainnya pun berharap agar para peserta Ijtima Ulama ke-IV tetap istiqomah bersama umat Islam di berbagai daerah.
"Semoga Ijtimak Ulama IV ini akan menghasilkan keputusan yang bisa menjadi pedoman umat Islam Indonesia dalam rangka perjuangan ke depan untuk tetap membela agama, bangsa dan negara," ucapnya.
HRS menambahkan, selama berjalannya Ijtima Ulama pertama, kedua, hingga ketiga, memiliki peran yang sangat penting dan amat besar dalam menyatukan langkah perjuangan umat islam di Indonesia.

Ijtima ulama kata dia, telah berhasil meningkatkan kesadaran umat Islam Indonesia tentang pentingnya kepedulian dalam kebersamaan untuk membela agama bangsa dan negara.

"Ijtima ulama juga telah berhasil mendorong koalisi umat bersama partiai politik yang selama ini juga peduli dengan nasib agama bangsa dan negara," terangnya.
Ia juga mengklaim Ijtima Ulama telah berhasil mengusung pasangan capres-cawapres umat untuk pilpres 2019. Sehingga, disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat di berbagai daerah.
Sehingga kata Rizieq, Ijtima Ulama juga diyakini bahwa umat Islam telah memenangkan pilpres 2019. Tapi kemenangan umat tersebut kata dia, dirampas secara zalim dengan cara licik dan curang yang sistematis, terstruktur, masif, dan brutal.
"Dengan demikian, apa yang sudah kita sampaikan tadi, maka menjadi jelas bagi kita pelaksanaan Ijtima Ulama IV menjadi suatu keniscayaan yang tidak bisa tidak memang harus digelar. Harus dilaksanakan untuk evaluasi semua kejadian sekaligus mengkonsolidasikan kekuatan ulama dan umat untuk meraih kembali kemenangannya melalui jihad konstitusional," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait IJTIMA ULAMA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari