Menuju konten utama

Rizieq Ditangkap karena Bendera, FPI: Itu Dipasang Tukang Fitnah

FPI menuding bendera yang ada di kediaman Rizieq di Arab Saudi dipasang oleh tukang fitnah.

Rizieq Ditangkap karena Bendera, FPI: Itu Dipasang Tukang Fitnah
Massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi mengawal sidang putusan gugatan praperadilan atas SP3 kasus Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

tirto.id - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman menuding ada tukang fitnah yang sengaja memasang bendera hitam mirip dengan milik organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di rumah Rizieq Shihab di Arab Saudi.

"Bendera dipasang oleh tukang fitnah. Ada operasi false flag terhadap HRS [Habib Rizieq Shihab] di Makkah saat ini," kata Munarman kepada reporter Tirto, Rabu (7/11/2018).

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh mengonfirmasi Rizieq ditangkap polisi Makkah karena pemasangan bendera hitam yang mirip HTI di kediaman pentolan FPI itu. Rizieq sempat ditahan pada Senin (5/11/2018) hingga Selasa (6/11/2018) untuk pemeriksaan.

Kabar penangkapan Rizieq itu mencuat setelah beredar foto Rizieq bersama kepolisian Arab dan foto sebuah rumah yang diduga rumah Rizieq. Rumah tersebut memasang gambar tauhid berwarna hitam yang mirip dengan bendera HTI.

Munarman mengklaim operasi false flag dilakukan untuk mendiskreditkan Rizieq. Ia menyebut aksi itu dilakukan oleh lawan politik inisiator gerakan Aksi Bela Islam itu. Namun, Munarman enggan merinci siapa lawan politik Rizieq.

Munarman hanya menyebut kalau aksi fitnah dilakukan untuk mencelakakan Rizieq. Ia menuding pelaku yang memasang fitnah bendera HTI sebagai upaya membuat Rizieq kesulitan.

Ia juga mengonfirmasi bahwa saat ini Rizieq sudah kembali ke kediamannya. "Alhamdulillah beliau sudah berada di rumah," kata Munarman.

Hingga saat ini, pengacara Rizieq belum soal proses penangkapan pentolan FPI itu. Kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro mengatakan, ia mengetahui kabar Rizieq ditangkap lewat media sosial.

"Awalnya itu kami terima dari media sosial ada Habib Rizieq yang ikut di belakangnya ada polisi. Yang kedua ada bendera tauhid di tempat tinggal beliau," kata Sugito kepada reporter Tirto, Rabu (7/11/2018).

Sugito mengaku baru mendapat informasi soal penangkapan Rizieq pada pukul 11.00 WIB Selasa (6/11/2018) kemarin. Selama ini, Sugito memang jarang berkomunikasi karena ia fokus mengurus proses hukum yang melibatkan Rizieq di Indonesia.

Setelah mendapat kabar Rizieq ditangkap, ia langsung mengonfirmasi hal itu kepada petinggi FPI. Namun, belum direspons hingga kini.

"Sampai sekarang belum dapat konfirmasi sama sekali," lanjut Sugito.

Sugito belum berani mengkonfirmasi bahwa rumah yang dipasangi bendera mirip HTI itu memang rumah Rizieq. Namun ia memastikan Rizieq sudah punya rumah di Saudi.

"Setahu saya sudah di tempat sendiri," kata Sugito.

Baca juga artikel terkait PENANGKAPAN RIZIEQ atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra