Menuju konten utama

Rizal Mallarangeng jadi Komisaris Telkom, Ririek Tetap Jabat Dirut

Politikus Golkar Rizal Mallarangeng ditunjuk sebagai komisaris PT Telkom, sementara Ririek Adriansyah dipertahankan sebagai dirut.

Rizal Mallarangeng jadi Komisaris Telkom, Ririek Tetap Jabat Dirut
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menyampaikan materi saat menjadi pembicara pada Kompas100 Discussion "Membangun Ekosistem Digital yang Kompetitif", di Jakarta, Selasa (5/11/2019). ANTARA FOTO/HO/aww.

tirto.id - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) membagikan dividen senilai Rp15,26 triliun. Jumlah itu setara 81,78 persen dari laba bersih 2019 atau Rp154,06 per lembar saham. Jumlah dividen yang dibagikan tahun ini juga lebih rendah dari posisi tahun 2018 yang mencapai Rp16,23 triliun atau 90 persen dari total laba dan setara Rp183 per lembar saham.

Meski demikian laba bersih PT Telkom 2019 masih naik 3,5 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp18,66 triliun. Meningkat dari tahun buku 2018 yang waktu itu masih bernilai Rp18,03 triliun.

Keputusan pembagian dividen ini diteken dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom pada Jumat (19/6/2020). RUPST menetapkan sekitar Rp3,43 triliun atau setara 18,22 persen dari laba tahun buku 2019 sebagai laba ditahan untuk pengembangan korporasi.

Dividen Tunai dan Dividen Spesial Tahun Buku 2019 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada tanggal 23 Juli 2020. Mereka yang menerima adalah yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

Pendapatan Telkom di tahun 2019 mencapai Rp 135,57 triliun tumbuh 3,7%. EBITDA tercatat Rp 64,83 triliun.

“Untuk memantapkan langkah sebagai digital telco dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia, di tahun 2020 ini Telkom fokus pada 3 domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform dan digital services,” ucap Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).

Adapun dalam RUPST ini, ada sejumlah perubahan nama. Cahyana Ahmadjayadi, Margiyono Darsasumarja tak lagi menjadi komisaris independen. Edwin Hidayat Abdullah dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata juga tak lagi menjadi komisaris.

Sementara itu Direktur Utama masih dipertahankan. Sisanya seluruh susunan dewan direksi Telkom dari RUPST tahun buku 2018 pada 2019 lalu diganti dan menambahkan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid.

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Rhenald Kasali
  • Komisaris Independen: Marsudi Wahyu Kisworo
  • Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf
  • Komisaris Independen: Wawan Iriawan
  • Komisaris Independen: Candra Arie Setiawan
  • Komisaris: Marcelino Pandin
  • Komisaris: Ismail
  • Komisaris: Alex Denni
  • Komisaris: Rizal Mallarangeng
Susunan Direksi

  • Direktur Utama: Ririek Adriansyah
  • Direktur Wholesale & International Service: Dian Rachmawan
  • Direktur Human Capital Management: Afriwandi
  • Direktur Keuangan: Heri Surpriadi
  • Direktur Consumer Service: FM Venusiana R.
  • Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara
  • Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
  • Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid
  • Direktur Strategic Portfolio: Budi Setyawan Wijaya

Baca juga artikel terkait TELKOM atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz