Menuju konten utama
Teks Kultum Ramadhan SMP

Ringkasan Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP: Tauladan Sifat Rasul

Ringkasan ceramah Ramadhan untuk anak SMP: materi kultum meneladani sifat rasul.

Ringkasan Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP: Tauladan Sifat Rasul
Arsip Foto. Khotib menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, banda Aceh, Aceh, Jumat(20/11/2020). AntaraFoto/Ampelsa

tirto.id - Ringkasan ceramah Ramadhan untuk anak SMP ini memuat kisah dalam dalil maupun hadits tentang tauladan sifat rasul Allah Swt.

Allah Swt. memiliki 25 nama nabi dan rasul yang wajib diketahui umat Islam. Setiap rasul memiliki sifat wajib meliputi sidik, amanah, tablig, dan fatonah. Sifat wajib rasul baik untuk diterapkan anak SMP dalam bertindak dan bersikap menyongsong bulan Ramadan 2023.

Berikut ceramah Ramadan tentang kisah nabi dan rasul yang bisa diteladani.

Ringkasan Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP: Tauladan Sifat Rasul

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir (kiamat). Amma ba'du...

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Alhamdulillah, kita dalam berkumpul dalam majelis kultum yang insyaallah dirahmati Allah Swt. Pada kesempatan berbahagia ini, dai akan menyampaikan kultum bertajuk “Tauladan Sifat Rasul.”

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Bulan Ramadan masih kita jalani hingga saat ini, dan semoga bisa mengarunginya hingga akhir berkat umur panjang dari Allah Swt. Selama menjalankan puasa, kaum muslim dianjurkan menjalankan berbagai perilaku yang baik serta menghindari perkara buruk.

Rasul Allah Swt., selain tugasnya berdakwah, juga bisa dijadikan sebagai teladan dalam bersikap dan berperilaku oleh umat muslim. Kata rasul secara etimologi (asal-usul kata) berasal dari kata dalam bahasa Arab rasala yang berarti 'utusan atau penyampai'.

Secara pengertian, rasul dapat dimaknai orang yang menerima wahyu dari Allah Swt., dan berkewajiban menyampaikan kepada umatnya. Jumlah rasul yang diutus Allah Swt. dari Adam as. hingga terakhir, Nabi Muhammad saw., begitu banyak sampai ratusan sebagaimana sabda Rasulullah saw. dalam riwayat Abu Dzar berikut:

Aku berkata, ‘wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi?’ Rasulullah menjawab, ‘Nabi ada 120.000 orang.’ Aku berkata, ‘wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul?,’ Rasulullah menjawab, ‘Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak,” (HR. Ibnu Hibban No.361).

Kendati jumlah rasul begitu banyak, yang wajib diketahui umat Islam sebanyak 25. Nama-nama rasul Allah Swt. yang wajib diketahui kaum muslim di antaranya Adam As, Idris As, Nuh As, Hud As, Saleh As, Ibrahim As, Ismail As, Luth As, Ishak As, Yakub As, Yusuf As, Ayyub As, Musa As, Isa As, Zakaria As, hingga Muhammad saw.

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Perkara yang dapat dipelajari dari diri seorang rasul adalah sifat dan perilakunya. Rasul-rasul Allah Swt. memiliki sifat wajib yang membuat mereka pantas disebut sebagai rasul meliputi sidiq, amanah, tablig, dan fatonah.

Sifat wajib rasul seyogyanya dapat dicontoh kaum muslim, terlebih di bulan Ramadan 1444 hijriah.

Sifat pertama rasul adalah sidik, yang artinya jujur. Para rasul senantiasa menyampaikan sebuah kebenaran dengan jujur kendati dihadapkan pada tantangan yang berat, bahkan taruhannya nyawa.

Allah Swt. berfirman mengenai contoh sifat sidik dari salah satu rasul dalam Surah Maryam ayat 41 berikut:

وَاذۡكُرۡ فِى الۡكِتٰبِ اِبۡرٰهِيۡمَ ۚ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيۡقًا نَّبِيًّا

Arab Latinnya:

Wazkur fil Kitaabi Ibraahiim; innahuu kaana siddiiqan Nabiyyaa.

Artinya:

Dan ceritakanlah [Muhammad] kisah Ibrahim di dalam Kitab [Al-Qur'an], sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi,” (QS. Maryam [19]: 41).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Sifat wajib kedua yang dimiliki rasul adalah amanah, dapat dipercaya. Seorang rasul bertanggung jawab mengenai wahyu yang disampaikan kepada umatnya, tidak dikurangi maupun ditambah. Allah Swt. berfirman dalam Surah Asy-Syu’ara ayat 143 mengenai sifat amanah rasul sebagai berikut:

اِذۡ قَالَ لَهُمۡ اَخُوۡهُمۡ نُوۡحٌ اَلَا تَتَّقُوۡنَ, اِنِّىۡ لَـكُمۡ رَسُوۡلٌ اَمِيۡنٌۙ

Arab Latinnya:

Idz qoola lahum akhuuhum Nuuhun alaa tattaquun; Innii lakum Rasuulun amiin.

Artinya:

Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa"; Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (QS. Asy-Syu’ara [26]: 142-143).

Sifat wajib ketiga yang dimiliki rasul adalah tablig, artinya menyampaikan. Para rasul menyampaikan seluruh wahyu yang diterimanya kepada umat, tanpa menyembunyikan satupun. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 39 sebagai berikut:

الَّذِيْنَ يُبَلِّغُوْنَ رِسٰلٰتِ اللّٰهِ وَيَخْشَوْنَهٗ وَلَا يَخْشَوْنَ اَحَدًا اِلَّا اللّٰهَ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ حَسِيْبًا

Arab Latinnya:

Allażīna yuballigūna risālātillāhi wa yakhsyaunahū wa lā yakhsyauna aḥadan illallāh(a), wa kafā billāhi ḥasībā(n).

Artinya:

[Yaitu] orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, dan takut kepada-Nya serta tidak merasa takut kepada siapapun selain kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan,” (QS. Al-Ahzab [33]: 39).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Sifat wajib terakhir yang dimiliki para rasul adalah fatanah, memiliki kecerdasan tinggi. Allah Swt. memberikan kecerdasan kepada utusannya (rasul) untuk menjawab keraguan para penentang dakwahnya. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-An’am ayat 83 sebagai berikut:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ اٰتَيْنٰهَآ اِبْرٰهِيْمَ عَلٰى قَوْمِهٖۗ نَرْفَعُ دَرَجٰتٍ مَّنْ نَّشَاۤءُۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ

Arab Latinnya:

Wa tilka ḥujjatunā ātaināhā ibrāhīma ‘alā qaumih(ī), narfa‘u darajātim man nasyā'(u), inna rabbaka ḥakīmun ‘alīm(un).

Artinya:

Itulah keterangan yang Kami anugerahkan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan orang yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-An’am [6]: 83).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Demikianlah ceramah yang dapat dai sampaikan. Semoga kita dapat mempraktikan sikap dan sifat yang dicontohkan para rasul di bulan Ramadan 2023. Terlebih lagi, semoga Allah Swt. menjadi rida terhadap segala perbuatan yang kita kerjakan. Aamiin allahumma aamiin.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof