Menuju konten utama

Revitalisasi TIM Lanjut, Ketua DPRD: Harus Sepakat dengan Seniman

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengaku kecewa dengan Pemprov DKI, khususnya Jakpro yang masih melanjutkan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Revitalisasi TIM Lanjut, Ketua DPRD: Harus Sepakat dengan Seniman
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengaku kecewa dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI), khususnya Jakpro yang masih melanjutkan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Hal itu ia ketahui setelah dia dua kali melakukan sidak ke lokasi. Inspeksi pertama pada Kamis (27/2/2020) dan inspeksi kedua pada Senin (2/3/2020) kemarin.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI, meminta Pemprov DKI untuk melakukan moratorium revitalisasi TIM sampai ada kesepakatan dengan seniman.

"Saya datang [sidak revitalisasi TIM], ternyata masih melihat ada pergerakan [revitalisasi masih berlanjut]. Seharusnya hargai kesimpulan pertemuan dengan komisi X kemarin, harus ada moratorium," kata dia di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Politikus Partai PDIP itu meminta agar pihak JakPro melakukan pertemuan dengan para seniman dan mencari kesepakatan bersama jika ingin melanjutkan revitalisasi TIM.

Sebab TIM ini merupakan cagar budaya dan sejarah bangsa Indonesia yang sebelumnya merupakan kebun binatang. Namun, setelah kebun binatang itu dipindahkan ke daerah Jakarta Selatan, TIM menjadi tempat berkumpulnya para seniman.

"Apapun ceritanya, ini harus dihargai, masalah dia [Jakpro] mau mengubah, harus jelas maintenance-nya siapa. Seniman mau ada acara nyewanya berapa? Ini harus dijelaskan detail," tuturnya.

"Saya minta teman-teman Jakpro komunikasi dengan seniman. Nanti undang saya sebagai pendengar, itu saja," tambahnya.

Jika pihak JakPro tak mengindahkan peringatan tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta tak segan-segan untuk memberikan sanksi yang tegas.

"Saya punya langkah sendiri untuk menyikapi ini. Ini amanah teman-teman di Komisi X loh. Semua seniman harus ditemui sampai semua sepakat, ini cagar budaya loh," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait REVITALISASI TIM atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri