Menuju konten utama

Review Future Boyfriend, Film Pendek Bergenre Sci-Fi

Review "Future Boyfriend" film pendek bergenre Science-Fiction yag diproduksi DUST.

Review Future Boyfriend, Film Pendek Bergenre Sci-Fi
Poster film future boyfriend. FOTO/IMDB

tirto.id - Film pendek merupakan salah satu jenis film dengan durasi waktu cukup singkat dibanding film pada umumnya. Meski terbilang cukup ringkas, kualitas gambar dan cerita film ini tidak dapat diremehkan.

Berbagai genre dapat diangkat dalam jenis film yang satu ini. Sugesti bahwa film dengan genre science-fiction hanya dapat dimuat dalam film berdurasi panjang ternyata dapat dipatahkan oleh film pendek berjudul Future Boyfriend.

Film yang disutradarai oleh Ben Rock ini bercerita tentang seorang wanita bernama Kaylie (Emily Bell) yang berkencan dengan pria dari masa depan bernama Stuart (Ron Morehouse).

Dengan menggunakan teknologi canggih time travel app, Stuart berhasil kembali ke masa lampau untuk mengubah masa depan Kaylie.

Di masa depan, Stuart adalah perawat di rumah sakit swasta. Ia merawat Kaylie yang saat itu telah berumur 98 tahun, tanpa suami, dan tidak memiliki anak.

Kenyataan bahwa Kaylie akan menjadi karyawan hotel Mariott selama 50 tahun dan tidak berkarier di dunia fotografi membuat Kaylie bergidik ngeri.

Kaylie tidak serta merta percaya dengan hal tersebut dan pergi meninggalkan Stuart. Tak lama kemudian, Kaylie kembali menemuinya dan membuat kesepakatan untuk mengubah masa depan.

Pertama kali dirilis pada 11 Februari 2017 melalui kanal YouTube DUST, film ini berhasil meraih lebih dari dua juta penonton.

Film yang dibintangi oleh Emily Bell, Ron Morehouse, Dominic Mora, Pat McNeely, dan French Stewart ini dapat dinikmati dengan durasi 10 menit 26 detik.

Ditulis oleh A. Vincent Warich, lika-liku cerita dan permainan emosi dikemas dengan sangat apik. Tidak hanya menawarkan kesan serius dan romantis, sikap dan sifat Stuart yang lucu menetralisir suasana menjadi cair kembali.

Kisah cinta yang unik antara Stuart dan Kaylie menjadi poin penting. Terpaut usia 63 tahun antara keduanya membuat Stuart berani memutuskan untuk melakukan perjalanan waktu.

Hal ini tentunya memiliki konsekuensi yang perlu dipertimbangkan secara matang. Apalagi ini adalah perjalanan satu arah dan tidak bisa kembali.

Dalam hal teknologi, penggunaan ponsel hologram menonjolkan kemajuan teknologi di masa depan.

Ponsel ini dilengkapi dengan fitur jaringan 15 G yang membuatnya jauh lebih unggul. Bentuk fisik ponsel seperti jam tangan dan dapat dilepas pasang membuatnya semakin praktis dan modern.

Dilansir dari IMDb, film yang diproduksi di bawah naungan Bellhouse Production ini berhasil mendapatkan rating 7/10 dan masuk dalam nominasi Tribeca Film Festival 2016.

“Ini benar-benar film pendek tentang perjalanan waktu yang bagus dan romantis. Ini salah satu favorit saya.” tulis akun richard_sikora.

Hingga saat ini, Future Boyfriend telah masuk dalam 14 festival film di seluruh dunia.

Penayangan film melalui kanal YouTube DUST memungkinkan film ini terus ditonton oleh khalayak ramai.

DUST fokus mempersembahkan konten dengan genre science-fiction dan teknologi. Selain YouTube, DUST juga dapat diakses melalui Roku, Samsung TV, Apple TV, Android TV, Stirr, NBCUniversal, Xumo, VRV, Xfinity, dan SlingTV.

Baca juga artikel terkait FUTURE BOYFRIEND atau tulisan lainnya dari Hanafi

tirto.id - Film
Kontributor: Hanafi
Penulis: Hanafi
Editor: Dhita Koesno