Menuju konten utama

Restart Liga Italia 2020, Peluang Lazio Merusak Hegemoni Juventus

Liga Italia Serie A musim 2019-2020 masih menyisakan 12 pekan.

Restart Liga Italia 2020, Peluang Lazio Merusak Hegemoni Juventus
Penyerang Lazio Ciro Immobile (tengah) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang SPAL dalam pertandingan Liga Italia yang dimainkan di Stadio Olimpico, Roma, Minggu (2/2/2020). (ANTARA/AFP/ANDREAS SOLARO)

tirto.id - Usai terhenti sementara karena pandemi COVID-19, Serie A Liga Italia 2019-2020 secara resmi bakal kembali dihelat pada 20 Juni 2020. Menilik beberapa faktor, Lazio diprediksi memiliki peluang yang cukup besar untuk meraih Scudetto musim ini. Kuncinya: konsistensi.

Terakhir kali Le Aquile menjadi kampiun Serie A terjadi pada musim 1999-2000. Kala itu, Lazio ditangani oleh pelatih asal Swedia, Sven Goran Eriksson. Sama seperti musim ini, Lazio bersaing ketat dengan Juventus dan berhasil memaksa Si Nyonya Tua menjadi runner-up.

Liga Italia musim ini memang masih menyisakan 12 pekan. Di tabel klasemen, Juventus masih menjadi pemuncak dengan perolehan 63 poin, unggul satu angka atas Lazio di peringkat kedua lewat koleksi 62 angka.

Keinginan untuk menyamai prestasi musim 1999-2000 pun menyeruak dalam skuad Simone Inzaghi. Bek Francesco Acerbi, misalnya, meskipun terkesan merendah dengan mengatakan bahwa tiket Liga Champions adalah target utama musim ini, bek asal Italia itu mengaku percaya diri terhadap kekuatan Lazio.

“Kami bisa meraih hal besar. Kami hanya perlu mengandalkan diri sendiri. Kami saling menjaga setiap hari. Kami ingin mencapai hal besar, tanpa menyebut kata Scudetto. Kami tahu bisa mencapai hal besar dan kami harus terus melanjutkan seperti ini. Itu sangat penting,” katanya seperti dilansir Football Italia pada Februari 2020 lalu.

Lazio Fokus, Konsentrasi Juventus Pecah

Di sisi lain, Lazio memiliki keuntungan lantaran kini hanya fokus pada perebutan gelar Serie A 2019-2020. Pasalnya, Lazio telah kandas di kompetisi Liga Eropa pada babak 32 besar. Mereka dikalahkan wakil Perancis, Rannes. Di peringkat akhir Grup E, Lazio hanya berada di posisi 3.

Sementara itu, Juventus justru mesti memecah konsentrasi antara Serie A dan Liga Champions 2019-2020. Pada leg pertama babak perempat final, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tumbang atas Lyon dengan skor 1-0. Jika ingin terus menjaga asa untuk merengkug double winner musim ini, Juventus setidaknya harus pintar mengatur strategi, termasuk stamina para pemainnya.

Hal ini juga mendapat sorotan dari legenda hidup, Angelo Di Livio. Menurutnya, meski masih dalam trek yang benar, Juventus di bawah asuhan Maurizio Sarri kurang menggigit dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, Massimiliano Allegri.

“Juventus masih jauh [dari gelar Liga Champions],” katanya kepada Corriere Dello Sport. “Mereka juga kesulitan di liga. Dan faktanya, Lazio yang tengah bangkit dan hanya terpaut satu poin. Mereka berisiko [kehilangan dua gelar],” ucap Di Livio.

Kendati tidak dapat dijadikan acuan, jadwal Lazio dalam 12 laga sisa pun relatih lebih mudah. Lazio hanya akan tampil melawan dua tim penghuni lima besar, yakni melawan Atalanta dan Juventus. Sebaliknya, Juventus sendiri akan tampil melawan tiga tim peringkat lima besar yakni melawan Lazio, Atalanta, dan AS Roma.

Berikut jadwal pertandingan Lazio dan Juventus di 12 pekan tersisa Liga Italia 2019-2020:

Jadwal Lazio

Atalanta vs Lazio

Lazio vs Fiorentina

Torino vs Lazio

Lazio vs AC Milan

Lecce vs Lazio

Lazio vs Sassuolo

Udinese vs Lazio

Juventus vs Lazio

Lazio vs Cagliari

Hellas Verona vs Lazio

Lazio vs Brescia

Napoli vs Lazio

Jadwal Juventus

Bologna vs Juventus

Juventus vs Lecce

Genoa vs Juventus

Juventus vs Torino

AC Milan vs Juventus

Juventus vs Atalanta

Sassuolo vs Juventus

Juventus vs Lazio

Udinese vs Juventus

Juventus vs Sampdoria

Cagliari vs Juventus

Juventus vs Roma

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Reporter: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis