Menuju konten utama

Respons TKN Soal Permintaan Fadli Zon Tangkap Penyebar Manifes

Menurut Arya Sinulingga kekhawatiran Fadli Zon itu merupakan suatu hal yang berlebihan. Pasalnya, wajar saja jika informasi tersebut tersebar.

Respons TKN Soal Permintaan Fadli Zon Tangkap Penyebar Manifes
Arya Sinulingga (kiri). ANTARA FOTO Ismar Patrizki/nz/11

tirto.id -

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon yang meminta agar polisi menangkap penyebar manifes Prabowo saat bepergian ke luar negeri.

Arya pun merasa heran mengapa Fadli begitu khawatir informasi Capres 02 Prabowo Subianto bepergian ke luar negeri tersebar.

"Apa yang dikhawatirkan Fadli Zon Prabowo pergi ke luar negeri? Lagian kan di bandara pun ketahuan Prabowo pergi ke mana, lagian di luar negeri juga ketahuan Prabowo pergi ke mana, kan terbuka untuk publik juga. Jadi apa yang harus dikhawatirkan oleh Fadli? Apa ada yang ditutup-tutupi?" ujarnya kepada Tirto, Jumat (31/5/2019).

Menurutnya, kekhawatiran Fadli Zon itu merupakan suatu hal yang berlebihan. Pasalnya, wajar saja jika informasi tersebut tersebar.

Apalagi saat ini banyak publik ingin mengetahui apa saja aktifitas yang dilakukan oleh salah satu kandidat pilpres 2019 itu.

"Kenapa Fadli Zon, kok takut sih? Apa ada yang disembunyikan?" kata Arya.

Kemudian, politikus Partai Perindo itu juga meminta kepada Fadli untuk melihat apakah menyebarkan manifes keberangkatan seseorang ke luar negeri dapat terkena pidana hukum atau tidak. Jika tidak ada kata Arya, berarti tak perlu mempermasalahkan hal tersebut.

"Apakah ada pelanggaran kalau dibuka [Manifes]? Saya kira itu kan terbuka ya, siapapun boleh melihat siapa saja yang pergi, karena kan itu info publik. Kalau ada pesawat jatuh masa rahasia, kan enggak," pungkasnya.

"Tapi harus dilihat hukumnya kalau terbuka untuk publik tidak masalah," tambahnya.

Baca juga artikel terkait MANIFES PESAWAT atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari