Menuju konten utama

Respons Petenis Naomi Osaka Atas Tragedi Kematian George Floyd

Naomi Osaka menyoroti insiden kematian George Floyd yang memicu kericuhan di Amerika Serikat.

Respons Petenis Naomi Osaka Atas Tragedi Kematian George Floyd
Naomi Osaka mencium piala setelah mengalahkan Serena Williams di final putri turnamen tenis U.S. Open. AP Photo/Julio Cortez

tirto.id - Petenis putri asal Jepang, Naomi Osaka, turut memberikan respons terkait tragedi insiden kematian George Floyd. Pria Afrika-Amerika berusia 46 tahun itu tewas dalam penangkapan oleh petugas kepolisian di Minneapolis, Amerika Serikat.

Kematian George Floyd memicu unjuk rasa di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya lantaran terindikasi bernuansa rasialisme serta faktor kebutralan aparat. Gelombang aksi menuntut keadilan bagi Floyd serta menuntut kesetaraan bagi warga kulit berwarna.

Sejumlah publik figur ikut bersuara menanggapi masalah ini. Tak terkecuali Naomi Osaka, seorang petenis kulit berwarna keturunan Jepang (ibu) dan Haiti (ayah), yang saat ini berdomisili di Florida, Amerika Serikat.

Seperti dikabarkan oleh Reuters pada Selasa (2/6/2020), atlet pengoleksi 2 gelar Grand Slam tersebut beberapa kali mengungkapkan tanggapan tentang kasus kematian George Floyd lewat akun media sosial pribadinya.

Naomi meretweet capture gambar bertuliskan “Inilah masa di mana sikap diam adalah bentuk pengkhianatan”. Tak hanya itu, ia juga memposting cuitan dengan menuliskan “Hanya karena kejadian ini tidak menimpamu, bukan berarti itu tak terjadi sama sekali”.

Sedangkan di laman Facebook, petenis kelahiran 16 Oktober 1997 tersebut mengunggah gambar grafiti George Floyd yang ia tambahkan tulisan tagar #justiceforgeorgefloyd (keadilan untuk George Floyd).

George Floyd ditangkap pada 25 Mei 2020 lalu karena dituduh membeli rokok dengan uang kertas palsu senilai 20 dolar AS. Namun, aksi penangkapan yang ternyata berdampak fatal. Floyd tewas di tangan petugas.

Olahragawan Bersuara

Tidak hanya Naomi Osaka, sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga lain juga turut bersuara mengecam tindakan brutal oleh oknum petugas kepolisian Amerika Serikat, termasuk legenda basket NBA Michael Jordan serta bintang golf Tiger Woods.

“Saya bersama dengan mereka yang mengecam rasisme dan kekerasan yang sudah tertanam kepada warga kulit berwarna di negeri kita. Cukup sudah,” tukas Michael Jordan, dikutip dari Antara.

“Saya selalu menghormati penegak hukum kami. Mereka berlatih dengan rajin untuk memahami bagaimana, kapan dan di mana menggunakan kekuatan. Tragedi mengejutkan ini jelas melewati batas itu,” ujar Tiger Woods.

Aksi solidaritas juga datang dari berbagai negara. Pesepakbola Perancis, Marcus Thuram, berlutut usai mencetak gol untuk timnya Borussia Moenchengladbach dalam lanjutan laga Bundesliga Jerman.

Selain itu pemain asal Inggris, Jadon Sancho, yang tampil untuk Borussia Dortmund, mengangkat kostumnya demi memperlihatkan tulisan “Keadilan untuk George Floyd” dalam selebrasi usai melesakkan gol.

Adapun mantan juara dunia tinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather, dikabarkan bakal menanggung biaya pemakaman George Floyd.

“Dia (Mayweather) mungkin akan marah kepada saya karena mengatakan ini. Tapi iya, (Mayweather) akan menanggung biaya pemakamannya,” jelas Kepala Eksekutif Mayweather Promotion, Leonard Ellierbe, dalam wawancara dengan ESPN. .

Baca juga artikel terkait GEORGE FLOYD atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya