Menuju konten utama

Respons Pertamina soal Tudingan Premium dan Pertalite Picu Polutan

BBM dengan RON di bawah 92 yang dianggap sumber polutan dan tak bagus bagi lingkungan, yakni Pertalite, masih banyak diproduksi. Namun, sudah bebas timbal.

Respons Pertamina soal Tudingan Premium dan Pertalite Picu Polutan
Petugas mengisi premium ke dalam sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (10/10/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa penjualan premium di Jakarta sudah semakin terbatas dan hanya ada di sejumlah SPBU yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, hal tersebut merupakan upaya Pertamina untuk mendukung pemerintah mengampanyekan BBM berkualitas serta mengurangi polusi udara oleh kendaraan bermotor.

Memang saat ini, BBM dengan RON di bawah 92 yang dianggap sumber polutan dan tak bagus bagi lingkungan, yakni Pertalite, masih banyak diproduksi. Namun, ia memastikan, seluruh BBM yang dijual Pertamina sudah bebas timbal.

"Kami terus berupaya mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik," ucap dia, saat dihubungi Tirto, Kamis (22/8/2019).

Pertamina, lanjut Fajriyah, juga telah menyediakan BBM berkualitas di seluruh SPBU di wilayah DKI Jakarta yang berjumlah 259 SPBU.

Dari keseluruhan SPBU di Jakarta, kata dia, seluruh SPBU menjual Pertamax, sedangkan Pertamax Turbo dijual di 130 SPBU dan Pertamina Dex dijual di 160 SPBU di wilayah DKI Jakarta.

"Dengan adanya Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC), kualitas BBM Pertamina juga akan semakin baik [setara Euro 4] juga apabila ke depan, proyek RDMP dan NGRR sudah jalan," imbuh dia.

Selain itu, Pertamina juga menawarkan berbagai kemudahan akses pembelian melalui sejumlah program.

Di antaranya, pembelian melalui BBM On Demand (GoPertamina dan Call Center 135), pembelian non cash melalui Link Aja dan uang elektronik/debit/ kredit, serta program promosi yang didapat untuk pengguna aplikasi My Pertamina.

Hal tersebut, kata Fajriyah, hingga kini terus disosialisasikan baik melalui media digital, media cetak maupun even offline.

"Setiap pembelian bahan bakar berkualitas yang dibeli oleh konsumen akan dikonversi menjadi poin yang dapat ditukarkan dengan penawaran-penawaran promo merchant Pertamina," ucap dia.

Baca juga artikel terkait BBM atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali