Menuju konten utama

Respons Pemuda Muhammadiyah soal Israel & Piala Dunia U-20 2023

Pemuda Muhammadiyah tidak turut campur soal keikutsertaan timnas Israel di FIFA Piala Dunia U-20 2023 di Bali.

Respons Pemuda Muhammadiyah soal Israel & Piala Dunia U-20 2023
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (keenam kanan) bersama Ketua PSSI Mochamad Iriawan (keenam kiri) berfoto dengan maskot Piala Dunia U-20 2023 Bacuya (tengah) saat parade perkenalan maskot Piala Dunia U-20 2023 pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (18/9/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.

tirto.id - Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak ikut campur soal polemik keikutsertaan timnas Israel dalam FIFA World Cup U-20. Mereka menyerahkan kepada PSSI dan pemerintah terkait isu tersebut.

"Oh itu sudah jadi ranah kebijakan PSSI dengan FIFA. Kita tidak ikut-ikut," tutur Dzulfikar usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Terkait pernyataan sikap, mantan Sekjen Pemuda Muhammadiyah ini menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah mengikuti sikap Pengurus Pusat Muhammadiyah dalam menyikapi permasalahan FIFA World Cup U-20 dan kehadiran timnas Israel sebagai peserta.

"PP Muhamadiyah sudah memberikan pernyataannya terkait hal tersebut dan ya kita ikut apa yang disampaikan oleh PP Muhamadiyah," kata Dzulfikar.

Sebagai catatan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir meminta pemerintah untuk bersikap tegas dengan tidak menerima Israel yang menjadi peserta FIFA U-20 seperti para pendiri bangsa sebelumnya. Ia beralasan bahwa Indonesia menerapkan sistem antikolonial dan tidak punya hubungan diplomatik sehingga perlu menolak kehadiran Israel.

Dzulfikar mengatakan mengingatkan bahwa keterlibatan Israel baru diketahui setelah Indonesia sudah ditunjuk sebagai tuan rumah. Penentuan Israel menjadi peserta World Cup U-20 berdasarkan kebijakan FIFA.

Ia mengaku sempat bertemu dengan Plt Menpora Muhadjir Effendy dan menyinggung soal isu Israel. Ia menyebut Muhadjir mencari jalan keluar soal isu tersebut.

"Kemarin juga kami sempat berbincang dengan Plt Kemenpora bahwa akan diambil jalan keluar yang terbaik untuk masyarakat Indonesia," kata Dzulfikar.

"Karena kita tahu lah bahwa dalam perjalanan sejarah dari Bung karno kemudian presiden-presiden setelahnya itu memang ada sangat concern terhadap poin bahwa kita harus mendorong kemerdekaan setiap bangsa seperti itu," tutur Dzulfikar.

Permasalahan kehadiran timnas Israel dalam FIFA World Cup U-20 semakin nyata. Setelah rangkaian penolakan masyarakat hingga kepala daerah atas kehadiran Israel, pemerintah Indonesia menghadapi potensi pembatalan pelaksanaan FIFA World Cup U-20 di Indonesia.

Hal ini tidak lepas dengan sikap FIFA yang membatalkan kegiatan drawing FIFA U-20 di Bali pada 31 Maret 2023 mendatang. Hingga saat ini, pemerintah tengah berkomunikasi tentang pembatalan FIFA karena alasan pembatalan belum diketahui.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U20 2023 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri