Menuju konten utama

Respons Obama soal Terpilihnya Kamala Harris Jadi Cawapres Biden

Kamala Harris terpilih menjadi calon wakil presiden Joe Biden dalam Pilplres AS 2020. 

Respons Obama soal Terpilihnya Kamala Harris Jadi Cawapres Biden
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberi sambutan dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Sejumlah tokoh politik dari Partai Demokrat Amerika Serikat bereaksi atas terpilihnya Kamala Harris sebagai calon wakil presiden Joe Biden untuk bertarung dalam Pilpres pada November mendatang.

Senator California akan mendukung Biden dalam pemilihan presiden 3 November mendatang, dengan Harris menjadi wanita kulit hitam pertama sekaligus calon wakil presiden keturunan Amerika Asia Selatan pertama, demikian seperti dilansir NME.

Dalam sebuah postingan di Twitter kemarin (11 Agustus), Biden menggambarkan Harris sebagai "pejuang yang tak kenal takut untuk si kecil, dan salah satu pegawai negeri terbaik negara."

Harris mengatakan dia "merasa terhormat" untuk bergabung dengan Biden dalam pilpres AS, mengatakan bahwa dia akan "melakukan apa yang diperlukan untuk menjadikannya Panglima Tertinggi."

Mantan Presiden Barack Obama mengatakan bahwa Harris "lebih dari siap untuk pekerjaan itu", sambil menambahkan: "Ini adalah hari yang baik untuk negara kita. Ayo kita menangkan hal ini."

Sementara Hillary Clinton dan Bernie Sanders juga menyambut baik atas terpilihnya Harris menjadi cawapres Biden.

Respons Donald Trump

Seperti dilansir dari CBS News, Trump justru melemparkan serangan dengan menyebut Kamala Harris sebagai seorang yang "menjijikkan" dan berlaku "tidak sopan" kepada Biden. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers hari Rabu (12/8/2020).

Trump menuding, bila terpilih, Harris “ingin menghilangkan fracking" dan akan "memangkas dana untuk militer dan menaikkan pajak.” Tidak cukup sampai di sana, Trump menuduh Harris telah melakukan “hal buruk" di masa lalu.

Bahkan, kata Trump, Harris "lebih buruk" dari Senator Elizabeth Warren, yang pernah ia sebut dengan julukan merendahkan, "Pocahontas." Trump juga menuding Harris "sangat jahat" kepada Hakim Agung Brett Kavanaugh dalam beberapa kali sidang konfirmasi.

Harris memang terkenal di antara kaum liberal progresif berkat beberapa pertanyaan kritisnya kepada Hakim Agung Brett Kavanaugh dalam sidang-sidang penting senat, termasuk mengenai aborsi dan penyelidikan penasihat khusus soal kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

"Dia sangat sangat jahat, untuk salah satu alasan yang mengejutkan saya, dia sangat jahat. Dia mungkin lebih jahat daripada 'Pocahontas' kepada Joe Biden. Dia sangat tidak menghormati Joe Biden, dan sulit untuk memilih seseorang yang tidak sopan," kata Trump.

Baca juga artikel terkait OBAMA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH