Menuju konten utama

Respons KPK Soal Pencalonan BTP dan Chandra Hamzah untuk BUMN

Saut menilai, rekam jejak Basuki Tjahaja Purnama dan Chandra Marta Hamzah baik bagi perusahaan plat merah.

Respons KPK Soal Pencalonan BTP dan Chandra Hamzah untuk BUMN
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memberikan tanggapan soal putusan Mahkamah Agung yang membebaskan terdakwa kasus korupsi Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Syafruddin Arsyad Temenggung di gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/7/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

tirto.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang merespons pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Chandra Marta Hamzah sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Saut, keduanya memiliki jejak rekam yang baik bagi perusahaan plat merah.

"Mereka berdua pasti paham dan biasa melaksanakan creating value melalui kapitalisasi sejumlah ISO mulai dari 9000 tentang quality management system sampai ISO 37001 tentang sistem manajemen anti suap," ujarnya kepada tirto, Kamis (20/11/2019).

Namun, meski Saut meyakini keduanya sudah cukup piawai dalam dua hal tersebut. Ia mendaku tetap akan mendorong BTP dan Chandra agar tidak mudah menyerah menerapkan nilai-nilai yang benar. Hal tersebut ia katakan lantaran Saut berpandangan BUMN masih memiliki integritas rendah.

"Sebab lingkungan yang masih lambat terbangun integritasnya, karena banyaknya noise di luar variabel ekonomi. Jadi bussiness is bussiness itu harus tetap jadi radar dan berani melawan state capture," ujarnya.

"Di balik UU KPK baru itu kan indikasi kuat state captured."

State capture adalah jenis korupsi politik sistemik di mana kepentingan pribadi secara signifikan mempengaruhi proses pengambilan keputusan negara untuk keuntungan mereka sendiri.

Oleh karena itu, Ia mengajak BTP dan Chandra untuk tetap mengedepankan nilai-nilai dengan perspektif anti korupsi, jika kelak secara resmi menduduki posisi penting dalam salah satu perusahaan BUMN. Saut pun mengatakan bahwa KPK siap membantu.

"Koko Ahok dan Bro Chandra harus sustainable to creat The values of bussiness, rather than anything else's. Kalau tidak nanti kita lambat maju. Mari sama-sama dengan KPK kita bangun negeri ini," tandasnya.

Baca juga artikel terkait BUMN atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Widia Primastika