Respons Garuda Soal Usulan Turunnya Harga Tiket Pesawat

Garuda Indonesia akan menindaklanjuti permintaan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Reporter: Vincent Fabian Thomas

Terbit 29 Mar 2019 10:15 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Teknisi melakukan pekerjaan pemeliharaan pada pesawat jet di hangar GMF AeroAsia keempat dan terbaru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Indonesia, Senin, 28 September 2015. AP PHOTO/ Dita Alangkara.

tirto.id - Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan perusahaan plat merah itu akan menindaklanjuti permintaan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Pikri menambahkan bahwa langkah ini ditujukan untuk menjawab aspirasi dari berbagai pihak khususnya sektor industri perhotelan maupun pariwisata.

Menurutnya, saran berbagai pihak itu akan ditampung dengan baik oleh Garuda Indonesia. Hal itu, kata Pikri, akan dipertimbangkan dengan baik terutama melalui kepentingan internal perusahaan, tetapi juga memastikan aspek kepentingan nasional juga terpenuhi secara berdampingan.

"Kami akan terus memastikan bahwa penurunan harga menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menyediakan pelayanan," ucap Pikri dalam keterangan tertulis yang diterima reporter Tirto melalui Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan pada Kamis (28/3) malam.

Pada Senin (25/3) lalu, rencana pemerintah untuk menurunkan tiket pesawat ini disampaikan dalam rapat di Kantor Menko Kemaritiman bersama Kemenhub, maskapai, travel agent, dan asosiasi perhotelan. Pemerintah pun memastikan agar penurunan harga ini dijamin juga dengan biaya avtur yang turut ditekan melalui masuknya BP-AKR sebagai penjual avtur.

Dalam rapat itu, pemerintah menilai tarif tiket pesawat yang ada masih terlalu mahal. Bahkan masih tingginya harga tiket pesawat ini dianggap membebani masyarakat yang juga berdampak pada industri pariwisata.

Pikri mengatakan salah satu upaya Garuda untuk mendukung sektor pariwisata adalah dengan memberikan diskon. Dengan nilai potongan hingga 50 persen tersebut diharapkan dapat berdampak baik pada sektor lainnya. Dalam hal ini menunjang perekonomian khususnya sektor pariwisata, UMKM, hingga industri logistik nasional.

Pikri pun juga mengimbau kepada maskapai lain untuk ikut melakukan langkah serupa. Terutama bila keringanan tarif itu dapat memberi stimulus bagi perekonomian.

"Kami juga mengimbau maskapai penerbangan lainnya agar mengikuti langkah kami dan turut memberikan harga diskon tiket penerbangan pada sektor sektor lainnya untuk semakin meningkatkan perekonomian masyarakat," ucap Pikri.