Menuju konten utama

Resmikan Kereta LRT Jabodebek, Luhut: Lebih Canggih Dari MRT

Kereta yang dipakai LRT bisa beroperasi tanpa awak dan teknologinya dinilai lebih maju.

Resmikan Kereta LRT Jabodebek, Luhut: Lebih Canggih Dari MRT
Pengangkatan Kereta Pertama untuk LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti Cibubur Minggu (13/10/2019). tirto.id/Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengangkatan gerbong pertama LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).

Menurut Luhut, transportasi publik yang menghubungkan wilayah penyangga Jakarta ini lebih canggih dari pada MRT yang sudah lebih dulu beroperasi di Indonesia.

"Satu prestasi tersendiri dari Indonesia. Ini saya dibisikin lebih canggih dari MRT dan lebih canggih dari yang di Palembang. Automation level 3. MRT padahal masih level 2," ucap Luhut dalam sambutannya di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10/2019).

Luhut mengatakan pembangunan proyek LRT Jabodebek ini melibatkan sejumlah BUMN, antara lain PT INKA, PT ADHI Karya, PT LEN, dan PT KAI.

Luhut mengatakan kerja PT INKA dalam menyediakan prasarana cukup baik. Sebab kereta yang dibuat bisa beroperasi tanpa awak dan teknologinya lebih maju. Ia juga menyatakan kerja PT ADHI cukup baik karena mampu melakukan penghematan pada desain LRT yang dibuat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pengangkutan kereta ini akan membutuhkan waktu yang lama. Ia membandingkan untuk Palembang saja butuh waktu 1 tahun. Untuk LRT Jabodebek sendiri, prosesnya akan terus berlanjut sampai 2021 dengan total 31 trainset. Dengan tiap trainset terdiri dari 6 rangkaian kereta.

"Sarana sudah diselesaikan banyak nanti ada 31 trainset. Kita akan angkat 1 dulu untuk 6 rangkaian. Ini membutuhkan waktu lama. Di Palembang kami perlu 1 tahun. karena ada dynamic test. Berturut-turut nanti sampai 2021 sudah berfungsi," ucap Budi.

Selain itu, Budi juga menyatakan kereta buatan INKA dan LEN ini juga memiliki KDN di atas 60 persen. Menurutnya hal ini merupakan pencapaian.

"Ini produk dalam negeri lokal. TKDN di atas 60 persen. Semoga meningkat terus. Ini kedua kali setelah INKA membangun MRT di Palembang," ucap Budi.

Baca juga artikel terkait LRT JABODETABEK atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan