Menuju konten utama

Resmikan 2 Bendungan, Jokowi Harap Lumbung Pangan Sulsel Meningkat

Jokowi meresmikan Bendungan Paselloreng & Bendungan Gilireng di Wajo, Sulsel, diharapkan bisa membantu proyek lumbung pangan nasional.

Resmikan 2 Bendungan, Jokowi Harap Lumbung Pangan Sulsel Meningkat
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua tengah), dan Anggota DPR Mulyadi (kanan) memberikan sambutan usai peresmian Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/Agus Suparto/app/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng dan Bendungan Gilireng, Kamis (9/9/2021). Peresmian kedua bendungan dilakukan di Bendungan Paselloreng, Wajo, Sulawesi Selatan.

Saat memberikan sambutan, Jokowi bersyukur bendungan Paselloreng sudah bisa beroperasi sejak awal pembangunan pada tahun 2015. Ia berharap bendungan Paselloreng yang bernilai Rp771 miliar itu bisa membantu proyek lumbung pangan nasional.

"Bendungan Paselloreng ini menelan biaya 771 miliar rupiah dan sudah dilengkapi dengan bendung irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," kata Jokowi di Bendungan Paselloreng, Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (9/9/2021).

Jokowi mengatakan, ketahanan pangan perlu diikuti dengan suplai air yang memadai. Oleh karena itu, Indonesia perlu punya banyak bendungan dalam rangka menyediakan air secara berkelanjutan.

Jokowi lantas menyampaikan bahwa pemerintah meresmikan 17 bendungan di Indonesia selama 2021. Peresmian bendungan tersebut diharapkan bisa meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

"Kita harapkan dengan bendungan bendungan bendungan yang ada ini sekali lagi ketahanan pangan kita akan bisa perkuat dan kita tingkatkan," kata Jokowi.

Jokowi yakin, bendungan Paselloreng yang memiliki kapasitas daya tampung 138 juta meter kubik dengan luas genangan 1.258 hektar ini bisa mengairi 8500 hektar sawah. Ia berharap suplai air yang besar ini bisa meningkatkan frekuensi tanam dari satu menjadi dua atau tiga kali produksi sehingga produktivitas lahan meningkat dan kesejahteraan petani juga meningkat.

Di sisi lain, bendungan ini diharapkan mampu mencegah banjir. Ia mengatakan, sungai Gilireng yang menyediakan air baku 145 liter per detik dengan airan air 489 meter per detik. Air ini melayani untuk enam kecamatan di daerah Wajo. Ia pun berharap ada manfaat lain dari pembangunan bendungan ini.

"Juga berfungsi tentu saja untuk daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberi alternatif pendapatan baru bagi masyarakat," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait PROYEK BENDUNGAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto