Menuju konten utama

Rencana Harga BBM Naik, Pemerintah: Tunggu Diumumkan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi. Rencananya akan dilakukan setelah kebijakan tersebut rampung dilakukan.

Rencana Harga BBM Naik, Pemerintah: Tunggu Diumumkan Jokowi
Petugas melayani pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU 74.931.04 Tapak Kuda, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (12/4/2022). ANTARA FOTO/Jojon/tom.

tirto.id - Pemerintah tengah mempertimbangkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite (RON 90). Kajian ini tengah didalami oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, dan rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, pemerintah saat ini terus mencari alternatif terbaik untuk harga BBM subsidi. Setelah kajian selesai, maka akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada waktu yang tepat akan diumumkan presiden," ujarnya kepada Tirto, Senin (22/8/2022).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya memberi sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada minggu ini. Menurutnya pemerintah tidak bisa terus mempertahankan harga Solar dan Pertalite di harga saat ini.

"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini," katanya dikutip Antara, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena kita harga BBM termurah se-kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," tambahnya.

Sinyal kenaikan BBM subsidi juga sempat disinggung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. Mantan Ketua HIPMI itu meminta kepada masyarakat untuk bersiap-siap jika kemungkinan terjadi penyesuaian harga BBM subsidi dalam waktu dekat. Terlebih penyesuaian ini dilakukan bertujuan untuk sedikit meringankan beban APBN 2022.

"Rasa-rasanya untuk menahan terus dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti sekarang, feeling saya harus kita siap-siap, kalau kenaikan BBM itu terjadi," ungkap Bahlil.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN BBM atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin