Menuju konten utama
Pilpres 2024

Relawan: Kandidat Capres Usulan Musra akan Dipilih Jokowi

Nama kandidat capres yang dipilih oleh peserta Musra akan disetorkan ke Jokowi untuk diputuskan didukung.

Relawan: Kandidat Capres Usulan Musra akan Dipilih Jokowi
Ketua Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden & Wakil Presiden Andi Gani Nena Wea didampingi Wakil Ketua Pelaksana Handoko dan Sekretaris Pelaksana Yayong Waryono, memberikan keterangan kepada media jelang Syukuran Inagurasi Presiden & Wakil Presiden, di Jakarta, Senin (14/10/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

tirto.id - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Andi Gani Nena Wea bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (8/8/2022). Salah satu isu yang dibahas terkait perhelatan Musra.

Andi Gani mengaku akan menyerahkan nama kandidat calon presiden yang diputuskan atau diusulkan Musra pada Presiden Jokowi. Selanjutnya, Jokowi diberikan hak untuk memilih nama yang diajukan.

Andi menuturkan, Musra mempunyai aplikasi khusus yang digunakan untuk memilih kandidat capres. Selain itu, aplikasi tersebut akan menunjukkan nama-nama kandidat yang terpilih di setiap provinsi.

"Saya tegaskan, saya akan menyerahkan langsung ke presiden, tidak kami umumkan di setiap provinsi. Jadi kami ubah sistemnya, bahwa nama kami serahkan langsung kepada presiden dan presiden akan memilih terakhir nanti pada saat Musra di Jakarta. Kita akan mencoba mengumumkan nama yang terpilih dari seluruh Indonesia," ungkapnya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu menegaskan, Musra digelar relawan untuk mencari pemimpin penerus Jokowi setelah 2024. Mereka ingin mencari pemimpin yang bisa melanjutkan kerja Jokowi seperti proyek Ibu Kota Nusantara dan lain sebagainya.

Andi mengatakan, Musra belum menentukan nama capres. Musra akan diawali pada 28 Agustus 2022 di Bandung. Kemudian, Musra akan berjalan di 34 provinsi dengan acara puncak di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 11 Maret 2023.

"Mudah-mudahan presiden Jokowi hadir di situ, di Gelora Bung Karno," harapnya.

Dalam perhelatan Musra, mereka tidak hanya mengundang para relawan, tetapi semua elemen masyarakat seperti buruh, kaum tani, dan perwakilan perempuan. Mereka juga menegaskan Musra merupakan kegiatan urunan atau patungan. Andi mengeklaim tidak ada anggaran dari capres tertentu.

"Tidak ada capres yang mendanai, tidak ada capres yang menggiring untuk menang dalam bursa ini, benar-benar real demokrasi," jelas Andi.

Andi menegaskan Musra adalah ruang ekspresi rakyat. Musra, lanjut dia, tidak di-endorse oleh Jokowi. Ia hanya berharap hasil Musra bisa diterima dan dipertimbangkan Jokowi.

"Ya tentu harapan relawan seperti itu, kenapa kami membuat Musra, tapi kalau pun tidak saya tegaskan hari ini kami tetap tegak lurus kepada pak Jokowi," tutur Andi.

"Pak Jokowi tahu persis siapa yang bisa menjadi suksesor keberlanjutan cita-cita pembangunan beliau. Kami berharap, kalau gesturnya pak presiden, mudah-mudahan sama, harapan kami mudah-mudahan sama, kalau pun tidak ya kami tetap tegak lurus pada pak Jokowi," tutup dia.

Baca juga artikel terkait MUSRA RELAWAN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky