Menuju konten utama

Rektor Universitas Paramadina Firmanzah Meninggal karena Vertigo

Rektor Universitas Paramadina Firmanzah meninggal dunia karena vertigo, Sabtu (6/2/2021) pagi.

Rektor Universitas Paramadina Firmanzah Meninggal karena Vertigo
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Firmanzah (kiri), Ph.D bersama CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady (kanan) memberikan penjelasan kepada media terkait rencana perluasan dan pembangunan masjid Universitas Paramadina ke Meikarta, Kabupaten Cikarang, Jawa Barat (ANTARA News/Ganet).

tirto.id - Rektor Universitas Paramadina Firmanzah meninggal dunia, Sabtu (6/2/2021) pagi. Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu dosen Universitas Paramadina Hendri Satrio, Sabtu (6/2/2021). Firmanzah meninggal karena penyakit vertigo.

"Benar (meninggal) tadi pagi (akibat penyakit) vertigo," kata Hendri saat dikonfirmasi reporter Tirto, Sabtu.

Ia pun tidak menjalani perawatan karena meninggal mendadak. Kepergian Firmanzah yang mendadak menimbulkan duka bagi Hendri selaku salah satu pengajar.

Hendri mengatakan, Firmanzah akan dimakamkan langsung siang ini.

Laman resmi Universitas Paramadina juga mengumumkan kabar meninggalnya Firmanzah. Dikutip dari akun laman resmi Paramadina, pihak universitas mengumumkan Firmanzah telah meninggal dunia pada Sabtu (6/2/2021) dan dimakamkan setelah zuhur.

"Mohon doa agar almarhum husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan diterima segala amal ibadahnya. Amin YRA. Akan dimakamkan hari ini setelah salat zuhur di TPU Tanah Kusir, Jakarta," kutip Tirto dari laman tersebut.

Firmanzah adalah salah satu ekonom terkenal di Indonesia. Ia merupakan mantan Dekan Fakultas Ekonomi (kini Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Indonesia pada tahun 2009-2013. Ia lantas terpilih sebagai rektor Universitas Paramadina sejak 2014 menggantikan Anies Baswedan.

Firmanzah juga pernah menjadi bagian dari pemerintah. Ia menjadi staf khusus Presiden SBY di bidang ekonomi pada tahun 2012.

Baca juga artikel terkait REKTOR PARAMADINA MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Humaniora
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri

Artikel Terkait