Rekrutmen CPNS 2019 Buka 100.000 Lowongan Menurut Kemenpan-RB

Penerimaan CPNS 2019 akan membuka 100.000 lowongan dan P3K Tahap II 75.000.

Reporter: Alfian Putra Abdi

Terbit 30 Jul 2019 14:56 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Sejumlah peserta mengikuti tes CPNS. ANTARA FOTO/Akbar Tado

tirto.id - Pemerintah akan membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 dengan membuka 100.000 lowongan menurut Menteri PANRB Syafruddin.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi bersama Kemendagri, Kemendikbud, dan BKN terkait persiapan perencanaan perekrutan CPNS tahun 2019-2024.

Selain membuka 100.000 lowongan CPNS 2019, pemerintah juga membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K/PPPK) tahap II dengan membuka 75.000 lowongan.

"Untuk tahun ini akan direkrut 100.000 CPNS, kemudian 75.000 PPPK. Jadi total 175.000," ujarnya saat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).

Menteri PANRB menyampaikan, rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk memformulasikan SDM Aparatur yang merupakan aset utama dalam organisasi, guna mewujudkan ASN berkelas dunia.

Guna mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan rekrutmen bertahap guna menyaring ASN yang berkeahlian, juga di bidang Pendidikan dan Kesehatan.

Salah satunya, menurut Menteri PANRB melalui rekrutmen CPNS 2019 sebanyak 100 ribu orang tersebut.

Sebelumnya Menteri PANRB menyampaikan proses rekrutmen CPNS 2019 akan dibuka mulai Oktober.

"CPNS nanti bulan sepuluh [Oktober]. P3K tahapan kedua ini akan dilakukan kira-kira setelah 17 Agustus paling lama," kata dia di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Sedangkan untuk formasi CPNS 2019 dibuka lebih besar untuk profesi, guru, dokter, perawat dan bidan.

"Masih formasi guru serta tenaga kesehatan, terutama perawat, bidan, dokter," kata Syafruddin.

Untuk pengadaan ASN tahun 2019 yaitu P3K dan CPNS baik Instansi Pusat maupun Daerah, BKN memprediksi jumlah pendaftar akan meningkat mencapai 5,5 juta pendaftar.

Pada rekrutmen CPNS 2018, sebanyak 3.636.251 orang mendaftar di sscn.bkn.go.id. Dari jumlah tersebut, hanya 2.826.917 yang lulus seleksi administrasi.

"Hal tersebut salah satunya disebabkan karena KTP yang di upload tidak jelas atau bukan KTP Asli," cuit BKN.

Sedangkan dalam rekrutmen P3K Tahap I didominasi oleh pendaftar dengan rentang usia 35-40 tahun sekitar 35 persen dari total 51.293 pendaftar.