tirto.id - Rekomendasi film bertema Natal yang dapat ditonton dalam nuansa Natal tahun ini di antaranya Klaus, The Polar Express, The Grinch, atau film keluarga Last Christmas dan The Christmas Chronicles. Film-film ini dapat ditonton bersama keluarga tersayang ditemani camilan favorit.
Menonton film saat Natal dapat menjadi alternatif hiburan penghangat keluarga, terutama dalam pandemi Covid-19 yang membuat ruang dan jarak jadi terbatas. Film-film pilihan di bawah ini dapat disaksikan melalui berbagai platform media streaming, seperti Netflix dan Google Film.
Klaus (2019)
Klaus adalah film animasi keluarga bertema natal yang dirilis 8 November 2019 di Netflix. Film asal Spanyol ini adalah karya debut Sergio Pablos sebagai sutradara di rumah produksi Sergio Pablos Animation Studio.
Naskah film yang ditulis oleh Sergio Pablos, Jim Mahoney, dan Zach Lewis tersebut mengisahkan tokoh pria berjanggut putih bermantel merah yang kerap membagikan hadiah saat hari Natal.
Alkisah di kota Smeerensburg, Jesper Johansson (Jason Schwartzman) mendapatkan misi untuk mengirimkan 6.000 surat dalam setahun dari akademi kantor pos. Tak lama Jesper bertemu dengan pria tukang kayu bernama Klaus yang mengantarnya ke rumah seorang anak sambil memberikan mainan.
Suatu hari tersiar kabar di kalangan anak-anak jika mereka mengirimkan surat kepada Klaus maka akan ada hadiah pada hari natal. Oleh karena itu ratusan anak-anak berbondong-bondong mengirimkan surat dan Klaus pun mendapatkan julukan "Santa Claus".
Klaus adalah salah satu film Netflix yang mendapatkan perhatian sepanjang tahun 2019 hingga 2020. Dikutip situs IMDb, film berdurasi 92 menit ini berhasil mendapatkan skor tinggi 8,2 dari 10 poin sempurna berdasarkan 131 ribu penilai.
The Polar Express (2004)
Film animasi selanjutnya yang mengangkat tema natal adalah The Polar Express. Berlatar di dunia fantasi, The Polar Express menceritakan perjalanan anak-anak yang mulai ragu dengan keberadaan Sinterklas.
Mereka tiba-tiba dijemput oleh Kereta Api Polar Express menuju ke Kutub Utara di malam natal untuk mengambil hadiah masing-masing. Dalam perjalanan, kereta api itu sempat mengalami beberapa kendala, seperti jalur yang tertutup salju hingga seorang anak yang kehilangan tiket kereta.
Walaupun begitu akhirnya mereka sampai di Kutub Utara dan disambut langsung oleh Sinterklas. Setelah menerima hadiah, mereka langsung diantar pulang dan dengan ajaib ada hadiah baru di bawah pohon natal di rumah anak-anak itu.
The Polar Express adalah film adaptasi novel karangan Chris Van Allsburg yang disutradarai oleh Robert Zemeckis. Film animasi ini rilis perdana di bioskop 3D dan IMAX pada 10 November 2004, berhasil meraup keuntungan sekitar 314 juta dollar Amerika di seluruh dunia sejak perilisannya.
Film ini merupakan karya terakhir aktor Michael Jeter pengisi suara Smokey dan Steamer, yang meninggal pada tahun 2003. Saat ini Film The Polar Express dapat ditonton lewat streaming Google Film atau aplikasi Mola TV.
Mengutip situs IMDb, film The Polar Express yang berdurasi 100 menit itu mendapatkan rating 6,6 per 10 dari 195 ribu pengulas.
Last Christmas (2019)
Last Christmas adalah film keluarga garapan sutradara Paul Feig yang rilis 8 November 2019 di Amerika Serikat dan 15 November 2019 di Indonesia. Film ini diproduksi oleh Universal Pictures dan didistribusikan secara internasional oleh Netflix.
Last Christmas merupakan film holiday romance yang mempunyai alur berbeda dari film sejenisnya. Alur film ini terinspirasi dari satu lirik lagu Wham! berjudul sama yang berbunyi "I gave you my hearth, but the very next day, you gave it away."
Film ini bercerita tentang seorang wanita bernama Kate Andrich (Emilia Clarke) yang membenci nasib, percintaan, kisah hidup dan pekerjaannya di toko natal.
Namun, lama kelamaan rasa bencinya itu menghilang berkat kehadiran Tom Webster (Henry Golding) yang entah bagaimana selalu hadir di saat Kate membutuhkannya.
Di akhir cerita film ini pun terkuak bagaimana Tom bisa datang dan pergi di sisi Kate seperti sihir. Ternyata Tom adalah orang yang telah mendonorkan jantungnya kepada Kate, sehingga ia bisa hadir dalam setiap detakan nadi Kate tanpa diundang.
Setelah perilisan pertamanya, film Last Christmas berhasil meraup keuntungan 35,2 juta dollar di Amerika dan Kanada, serta 121,6 juta dollar pendapatan total di seluruh dunia. Film yang ditulis oleh Emma Thompson dan Greg Wise tersebut, mendapatkan skor 6,5 dari 10 nilai maksimal di situs IMDb.
The Christmas Chronicles (2018)
Satu lagi film keluarga bernuansa natal yang telah dirilis oleh Netflix pada 22 November 2018 ialah The Christmas Chronicles. Film produksi 1492 Pictures dan Wonder Worldwide ini disutradarai oleh Clay Kaytis dan diperankan aktor Kurt Russell, Darby Camp, juga Judah Lewis.
Film The Christmas Chronicles mengikuti kisah kakak adik Kate (Darby Camp) dan Teddy (Judah Lewis) yang jahil serta penuh rasa ingin tahu besar. Suatu hari ada Santa Claus (Kurt Rusell) yang datang ke rumah dua bersaudara ini untuk membagikan hadiah natal secara rahasia.
Namun, sayangnya hal itu dilihat oleh Kate dan Teddy. Mereka pun menyelinap ke kereta rusa Santa Claus. Secara tidak sengaja mereka menyebabkan insiden besar sehingga rusa serta hadiah natal anak-anak lain menghilang.
Agar tidak dicatat dalam buku kejahatan, akhirnya Kate dan Teddy mau membantu Santa Claus untuk mencari dan menyerahkan kado kepada anak-anak sebelum roh natal lenyap di pagi hari.
Berdasarkan data IMDb, film The Christmas Chronicles yang berdurasi 103 menit itu mendapatkan nilai 7,0 dari 10 skor sempurna lewat 69 ribu kritikus. Film ini bisa ditonton di platform Netflix setelah berlangganan akses masuk.
The Grinch (2018)
Film animasi terakhir yang mengulas kisah hari natal adalah The Grinch. Film ini termasuk kategori film komedi anak-anak yang rilis perdana pada 9 November 2018 di bioskop Indonesia dan Amerika Serikat.
Film The Grinch diproduseri oleh Chris Meledandri dan Janet Hearly dengan arahan sutradara Scott Mosier serta Yarrow Cheney. Film berdurasi total 86 menit ini merupakan adaptasi cerita buku Dr. Seuss 1957 berjudul How the Grinch Stole Christmas!.
Film ini berfokus pada tokoh bernama Grinch, makhluk berbulu hijau yang memiliki sifat sinis terhadap segala hal. Suatu hari saat bulan natal tiba, Grinch berencana mengagalkan kebahagiaan natal kota Whoville dengan mencuri hadiah dan aksesoris festival.
Grinch melakukan aksinya tersebut sebab tidak suka jika semua orang di Whoville merayakan kebahagiaan sedangkan dia hanya sendirian mendekam di guanya. Singkat kata aksi pencurian Grinch berhasil, tetapi sayangnya ia gagal merebut makna bahagia warga Whoville akan natal.
Grinch pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Karena merasa kasihan akhirnya, Fred dan keluarganya mengundang Grinch untuk menghabiskan natal bersama dan film pun berakhir.
Berdasarkan data situs IMDb, film animasi adaptasi layar ketiga dari novel karya Dr. Seuss ini dinilai dengan skor 6,4 per 10 dari 64 ribu pengulas. Film berdurasi 85 menit itu tercatat mendapatkan total keuntungan sekitar 511,8 juta dolar AS di seluruh dunia.
Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Fitra Firdaus
