Menuju konten utama

Rekam Jejak Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim

Jim Yong Kim saat menjabat sebagai presiden Bank Dunia menetapkan dua visi: mengakhiri kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Rekam Jejak Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. Foto AP / Andy Wong

tirto.id - Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran dirinya mulai 1 Februari 2019. Ia seharusnya menjabat hingga tahun 2022.

Menurut laporan BBC, pengunduran ini diduga karena Jim Yong Kim menghindari pertikaian dengan Presiden AS Donald Trump. Beberapa kebijakan yang dibuat Bank Dunia bertolak belakang dengan kebijakan Trump. Seperti pendekatan yang berkaitan dengan perubahan iklim.

Di bawah pimpinan Jim Yong Kim, Bank Dunia mengakhiri dukungannya terhadap proyek-proyek tenaga batubara. Ini berbeda dengan janji Trump untuk menghidupkan kembali industri batubara AS.

Rekam jejak, seperti dilansir dari situs resmi Bank Dunia, Jim Yong Kim mengawali karirnya sebagai presiden Bank Dunia ke-12 pada Juli 2012. Lalu pada bulan September 2016, Dewan Grup Bank Dunia menunjuk kembali Jim Yong Kim untuk masa jabatan lima tahun selanjutnya sebagai Presiden Bank Dunia untuk kedua kalinya.

Selama menjabat sebagai presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim menetapkan dua visi: mengakhiri kemiskinan ekstrem pada tahun 2030 dan meningkatkan kesejahteraan bersama khususnya pada 40 persen negara termiskin di dunia.

Jim Yong Kim dalam suratnya kepada Kelompok Bank Dunia seperti dilansir International Finance Corporation menulis beberapa cara untuk mencapai visi tersebut.

Pertama, mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kedua, membangun infrastruktur dan sistem respons terkini termasuk peringatan dini untuk berbagai ancaman misalnya Ebola.

Ketiga, mempersiapkan masa depan yang mana inovasi menjadi kata kuncinya. Bank Dunia merencanakan penemuan cara baru untuk membantu negara berinvestasi lebih banyak dan lebih efektif.

Karier Jim Yong Kim banyak berkutat di bidang kesehatan, pendidikan, dan meningkatkan kehidupan orang miskin. Sebelum bergabung dengan Bank Dunia, Jim, seorang dokter dan antropolog, menjabat sebagai Presiden Dartmouth College dan memegang jabatan profesor di Harvard Medical School dan Harvard School of Public Health.

Dari tahun 2003 hingga 2005, ia menjabat sebagai direktur departemen HIV/AIDS WHO. Ia memimpin inisiatif untuk pengobatan khususnya yang menyebar di negara berkembang.

Pada tahun 1987, Jim ikut mendirikan Partners In Health, sebuah organisasi medis nirlaba yang sekarang bekerja di komunitas-lomunitas miskin di empat benua.

Jim Yong Kim juga telah masuk dalam MacArthur "Genius" Fellowship yang dikenal sebagai salah satu dari "25 Pemimpin Terbaik" Amerika Serikat oleh US News & World Report. Ia juga dinobatkan sebagai salah satu dari "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia" oleh majalah TIME.

Kepemimpinan Jim Yong Kim berbeda dengan pemimpin Bank Dunia sebelumnya menurut Mark Weisbrot dari Pusat Penelitian Ekonomi dan Kebijakan di Washington.

Ia menilai, pemimpin sebelumnya berasal dari kalangan politik dan diduga menghabiskan sebagian besar hidup untuk memperkaya diri dan menguatkan pengaruh politik.

"Kim, sebaliknya, telah menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan berusaha memperbaiki kehidupan orang miskin,” kata Mark seperti dikutip dari BBC.

Baca juga artikel terkait BANK DUNIA atau tulisan lainnya dari Isma Swastiningrum

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Isma Swastiningrum
Penulis: Isma Swastiningrum
Editor: Yantina Debora