Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Realisasi PEN Capai 66,6% per 19 November 2021, Berikut Detailnya

Realisasi anggaran PEN 2021 capai Rp495 triliun dari pagu total Rp755 triliun atau sekitar 66,6% hingga 19 November 2021.

Realisasi PEN Capai 66,6% per 19 November 2021, Berikut Detailnya
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan sambutan dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019). . ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

tirto.id - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 baru terserap Rp495 triliun dari pagu total Rp755 triliun atau baru sekitar 66,6 persen hingga 19 November 2021.

Secara rinci ia menjelaskan realisasi per sektor. Misalnya klaster insentif dunia usaha bahkan telah mencapai 99,4 persen yaitu Rp62,47 triliun dari pagu sebesar Rp62,83 triliun. Ia optimistis realisasi PEN akan tercapai hingga 95 persen.

“Artinya apa? Artinya ada kegiatan ekonomi, kegiatan ekonominya bergerak, dan karena kegiatan ekonominya bergerak, maka ada klaim atas insentif pajak. Kalau tidak ada kegiatan ekonomi atau tidak ada transaksi, maka tidak ada klaim. Tapi kalau klaim bisa sampai 99 persen, ini artinya ada kegiatan ekonomi,” kata dia dalam acara Webinar Outlook Ekonomi Indonesia 2022, Senin (22/11/2021).

Suahasil menambahkan, hingga akhir tahun kemungkinan besar akan melewati 100%. “Berapa persisnya? Ini nanti kita lihat di Desember. Namun hampir pasti insentif usaha dalam konteks pemulihan ekonomi nasional akan melewati 100% dari pagu-nya,” kata dia.

Kemudian, realisasi PEN pada klaster kesehatan hingga 19 November sebesar Rp135,53 triliun atau 63 persen dari pagu Rp214,96 triliun. Suahasil memperkirakan pada klaster kesehatan akan terjadi realisasi yang cukup tinggi hingga akhir tahun nanti.

Hal ini dikarenakan saat ini masih ada sejumlah tagihan yang masih berproses di rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di mana terjadi lonjakan kasus yang eskalatif akibat varian delta pada Juli-Agustus.

Selanjutnya, kata dia, klaster perlindungan sosial sudah mencapai angka penyerapan sebesar Rp140,50 triliun atau 75,5 persen dari pagu Rp186,64 triliun.

Pada klaster dukungan UMKM dan korporasi, anggaran yang sudah terserap sebesar Rp81,83 triliun atau 50,4 persen dari pagu Rp162,40 triliun. Sementara itu, anggaran pada klaster program prioritas telah terpakai sebesar Rp75,44 triliun atau 64 persen dari pagu Rp117,94 triliun.

“Perlindungan sosial akan mencapai target, sekarang masih ada pembayaran di November dan Desember. Dukungan UMKM dan korporasi juga seperti itu, subsidi bunga KUR masih ada dalam proses penagihan, namun ini akan terserap sekitar 90%-an di akhir tahun,” jelas dia.

Baca juga artikel terkait PEN 2021 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz