Menuju konten utama
Dampak Pandemi Corona

Reaksi Klub-klub Liga Belanda Usai KNVB Setop Kompetisi Musim Ini

Cambuur dan Utrecht bereaksi usai KNVB memutuskan setop Liga Belanda musim ini.

Reaksi Klub-klub Liga Belanda Usai KNVB Setop Kompetisi Musim Ini
David Neres, tengah, dari Ajax, merayakan gol pembuka timnya di menit awal babak kedua perempat final Liga Champions, leg pertama, pertandingan sepak bola antara Ajax dan Juventus di stadion Johan Cruyff ArenA di Amsterdam, Belanda, Rabu, 10 April 2019. AP Photo / Martin Meissner

tirto.id - Dua klub Liga Belanda, Cambuur dan Utrecht, merasa dirugikan usai KNVB, PSSI-nya Belanda, menghentikan kompetisi musim 2019-2020 terkait pandemik corona sehingga tak ada tim juara, degradasi, sekaligus promosi.

"Kami tak dapat menerima keputusan ini. Selain itu, Piala KNVB menyisakan satu laga, justru sepenuhnya diabaikan dan tidak diperhitungkan dalam memilih klub yang berhak atas tiket Eropa," kata Utrecht dalam sebuah pernyataan dikutip Soccerway, Sabtu (25/4/2020).

Berdasarkan klasemen sementara Eredivisie musim 2019-2020 sebelum disetop, Utrecht berpeluang besar tampil di level Eropa musim depan.

Utrecht yang menghuni posisi keenam dengan raihan 41 poin berada pada zona batasan terakhir menuju kualifikasi Liga Eropa 2020/2021 mendatang.

Selain berpeluang lolos Eropa melalui jalur kompetisi liga, Utrecht juga tetap berpotensi lolos ajang tersebut jika mereka mampu mengalahkan Feyenoord dalam laga final Piala KNVB.

Namun, dengan adanya pembatalan gelaran musim ini dan keputusan KNVB, tim asuhan John van den Brom itu terancam gagal menuju kompetisi level Eropa musim depan.

Dampak pembatalan juga dirasakan oleh Cambuur yang menghuni peringkat pertama pada kompetisi Eerste Divisie 2019/2020 atau satu level di bawah Eredivisie.

Mengemas 66 poin dan menyisakan sembilan pekan lagi, Cambuur berpotensi lolos ke Eredivisie musim depan dengan status promosi, meski mereka memiliki jarak hanya empat angka dengan De Graafschap selaku runner-up.

Sang arsitek, Henk de Jong, menilai keputusan itu merupakan aib bagi sejarah olahraga di negeri Belanda.

"Ini terasa seperti aib terbesar dari olahraga Belanda yang terjadi selama ini," ungkap Henk de Jong, dikutip laman NOS, Jumat (24/4).

"Yang terjadi di sini tidak layak disebut sebagai sebuah olahraga. Anda harus bertanggung jawab atas keputusan ini," tambah pelatih yang mempersembahkan 21 kemenangan bagi Cambuur itu.

Sementara itu, KNVB menyadari keputusannya memang bakal merugikan beberapa pihak. Namun, hal ini perlu diambil lantaran dengan alasan kesehatan terkait kondisi pandemik saat ini.

"Ini demi kepentingan bagi semua orang yang terlibat, mulai dari pendukung dan pemain hingga direktur dan wasit, bahwa jaminan kesehatan publik harus selalu didahulukan," ujar KNVB, melansir BBC.

Sebelumnya, Liga Belanda atau Eredivisie musim ini dibatalkan meski tinggal menyisakan delapan pekan lagi. Keputusan itu diambil menyusul adanya larangan dari pemerintah Belanda terkait kegiatan massal yang berlaku hingga 1 September 2020 mendatang.

KNVB selaku Federasi Sepak Bola Belanda mengklaim telah mendapatkan instruksi dari UEFA untuk bisa memilih klub yang bakal berlaga di Eropa pada musim depan.

Baca juga artikel terkait LIGA BELANDA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Ibnu Azis