Menuju konten utama

Ratusan Warga Lelah hingga Pingsan Tunggu Jokowi di NTT

Sekitar 154 warga korban bencana siklon tropis di NTT kelelahan saat menunggu kedatangan Jokowi di lokasi pengungsian.

Ratusan Warga Lelah hingga Pingsan Tunggu Jokowi di NTT
Sejumlah warga menanti kedatangan Presiden Joko Widodo yang akan meninjau lokasi tanah longsor di Desa Nelelamadike, Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo baru kali pertama datang ke Kampung Lamanele, Desa Nelelamadike, Flores Timur, Nusa Tenggara Barat untuk lokasi pengungsian korban bencana alam siklon tropis. Ratusan pengungsi yang menempati tenda darurat berdatangan ke lokasi kedatangan Jokowi, berjarak 50 meter dari tenda.

Namun, banyak di antara pengungsi yang ingin menyaksikan Jokowi justru kelelahan. Sebagian pingsan, sehingga dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Yang banyak ini faktor kelelahan. Siang ini 156 orang kita layani dan ada 15 orang sedang dalam perawatan intensif," kata Wakil Kepala Rumah Sakit Brimob Polri Kompol Ari Nando Pratama di Posko Kesehatan Polri Nelelamadike, Jumat (9/4/2021)

Cuaca di sekitar kaki Gunung Ile Boleng, tempat Jokowi berkunjung pada Jumat siang cukup terik. Menurut laporan BKMG, suhu udara mencapai 32 derajat celcius.

Ari tidak memungkiri bahwa faktor cuaca turut mempengaruhi stamina pengungsi selama berdiri sejak pagi hingga siang menanti kehadiran Presiden Jokowi.

"Faktor cuaca mempengaruhi. Ada yang jatuh luka dan robek. Kebetulan delapan yang terdata mengalami pingsan. Butuh penanganan penjahitan luka dan sebagainya," katanya.

Ari mengatakan penduduk yang dirawat di tenda posko adalah korban luka bencana longsor di Kampung Lamanele yang memaksakan diri hadir ke lokasi untuk melihat kedatangan Jokowi. Pengungsi yang dirawat mengalami luka kaki yang sobek, luka bernanah, hingga yang jatuh pingsan.

Baca juga artikel terkait BADAI SIKLON TROPIS atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali