Menuju konten utama

Ratusan Jemaatnya Positif Corona, GBI: Kami Tak Bangkang Pemerintah

Gereja Bethel Indonesia merespons pemberitaan soal ratusan jamaatnya yang positif COVID-19.

Ratusan Jemaatnya Positif Corona, GBI: Kami Tak Bangkang Pemerintah
Petugas medis malakukan rapid test covid-19 dari sampel darah yang telah diambil secara door to door dari sejumlah kecamatan di stadion Patriot Candrabhaga, kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). ANTARAFOTO/Paramayuda/hp.

tirto.id - Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jawa Barat merespons pemberitaan terkait ratusan jamaatnya yang positif COVID-19 usai menghadiri Pastors Meeting di Sukawarna, Lembang, Bandung.

Melalui surat terbuka yang dirilis Sabtu (4/4/2020), Ketua Badan Pekerja GBI Jawa Barat Pdt. Satrya menjelaskan bahwa kegiatan Pastors Meeting pada tanggal 3-5 Maret 2020 adalah program internal GBI Sukawarna yang sudah dijadwalkan.

Pihak GBI Sukawarna telah mengkonfirmasi bahwa yang mengikuti acara ini sebanyak 170 perserta. Jemaat yang mengikuti acara dengan penuh, kata Satrya, adalah 150 orang dan sekitar 20 orang lainnya bolak-balik ke kota Bandung dikarenakan pekerjaan dan sebagainya.

Menurut Satrya, pihak GBI tak mengantisipasi penyebaran virus corona lantaran saat itu belum ditemukan adanya kasus positif COVID-19 di Indonesia.

"Baru tanggal 2 Maret 2020 Presiden RI mengumumkan adanya 2 orang terinfeksi COVID-19 di Depok, sehari sebelum pelaksanaan acara di Lembang," ujarnya.

Di samping itu, acara ini juga dilaksanakan sebelum adanya imbauan Presiden Joko Widodo terkait social distancing.

"Tidak terpikirkan adanya resiko paparan virus tersebut berkenaan dengan pertemuan yang melibatkan banyak orang. Sekitar 5 Maret 2020 baru diumumkan agar melakukan social distancing," tambahnya.

Imbauan Presiden agar masyarakat bekerja, belajar dan beribadah dari rumah juga baru keluar pada tanggal 15 Maret, dan baru ditindaklanjuti dengan imbauan BPH GBI kepada para jamaatnya untuk beribadah dari rumah tiga hari kemudian.

Sementara kesepakatan bersama gereja-gereja di Bandung agar penyelenggaraan ibadah dilakukan di rumah mulai tanggal 21/22 maret 2020, baru diputuskan pada 19 Maret 2020.

Demikian pula dengan maklumat Kapolri tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19.

"Dalam pemantauan kami, sampai tanggal 15 maret 2020, GBI dan seluruh umat beragama lainnya masih melaksanakan ibadah sebagaimana biasanya," urai Satrya.

"Kami pastikan tidak ada maksud GBI membangkang seruan peerintah, terbukti sejak 22 maret 2020 sampai saat ini seluruh ibadah minggu dilaksanakan di rumah," imbuhnya.

GBI Jawa Barat memastikan bahwa kegiatan pertemuan lainnya untuk sementara dilakukan secara onlne/daring. Hal ini bukan hanya dilakukan di Bandung dan Jawa Barat saja namun seluruh indonesia bahkan GBI yang berada di luar negeri.

BPH GBI melalui BPD Jabar GBI juga sudah memberi arahan agar setiap gemala, pejabat dan pengerja, khususnya peserta Pastors Meeting di Lembang dan peserta kebaktian yang diadakan di GBI Aruna, GBI Baranangsiang untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di daerah masing-masing.

Dalam hal ini, tegas Satrya, untuk untuk melaporkan/memeriksa diri bila mengalami gejala terinfeksi COVID019 dan melakukan isolasi mandiri bagi yang belum mendapati gejala sekalipun.

"Kami memandang bahwa ini adlaah wabah yang tak terduga dan dapat menimpa siapa saja," tansdas Satrya.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri