Menuju konten utama

Ratusan Buruh akan Demo Mendag Besok, Tuntut Harga Pangan Turun

Ratusan massa aksi akan menggelar demonstrasi di depan kantor Kemendag besok menuntut harga pangan turun.

Ratusan Buruh akan Demo Mendag Besok, Tuntut Harga Pangan Turun
Sejumlah demonstran yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Banten di Serang, Senin (6/12/2021). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman.

tirto.id -

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan sebanyak 300 massa aksi akan menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Selasa (22/3/2022) besok pukul 10.00 WIB.
Ratusan massa aksi itu terdiri dari serikat buruh dan petani yang ada di Jabodetabek. Dalam aksinya besok, massa aksi membawa tiga tuntutan: turunkan harga minyak goreng; turunkan harga bahan pokok; dan ganti Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
"Kita meminta pemerintah melakukan stabilisasi harga dan menurunkan harga bahan pokok, termasuk minyak goreng. Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri, tentu ini akan memberatkan masyarakat," kata Said melalui keterangan tertulisnya, Senin (21/3/2022).
Terlebih ini terjadi di saat kenaikan upah buruh pada tahun 2022 ini sangat kecil, bahkan di beberapa daerah tidak mengalami kenaikan.
"Harga minyak goreng Rp23.900 per liter sangat memberatkan buruh, petani, nelayan, pedagang kaki lima, miskin desa, miskin kota, pengangguran. Bahkan tidak hanya mahal, tetapi juga langka dan rakyat harus mengantre seperti pengemis," tuturnya.
Padahal saat ini Indonesia masih menjadi produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terbesar di dunia, dengan angka produksi 40 juta ton lebih per tahun.
Atas dasar itu, buruh mengutuk keras Mendag Lutfi dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto yang tidak bisa mengendalikan negeri penghasil CPO terbesar dunia, lantaran minyak goreng saat ini langka dan mahal.
“Kami menuntut Menteri Perdagangan diganti karena telah gagal mengendalikan harga,” tegasnya.
Disampaikan Said Iqbal, aksi ini adalah aksi awalan yang dilakukan oleh kaum buruh dan petani. Jika tuntutannya tidak dipenuhi, Partai Buruh bersama Serikat Buruh dan Serikat Petani akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar dan meluas di seluruh Indonesia.

Baca juga artikel terkait DEMO BURUH atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri