Menuju konten utama

Ratu Elizabeth II Wafat, Mata Uang Inggris Bakal Berubah

Beberapa hal akan berubah seiring dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II. Salah satunya adalah mata uang Inggris, poundsterling.

Ratu Elizabeth II Wafat, Mata Uang Inggris Bakal Berubah
Ratu Elizabeth dari Inggris disapa oleh warga lokal saat ia tiba di stasiun kereta Hull, untuk kunjungan ke Kingston setelah Hull untuk memperingati tahun kota tersebut sebagai Kota Budaya Inggris, di Kingston setelah Hull, Inggris, Kamis (16/11/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Danny Lawson

tirto.id - Ratu Elizabeth II mengembuskan napas terakhir di Istana Balmoral, Aberdeenshire, Skotlandia, Jumat (8/9/2022). Kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II memburuk usai dirawat pada Oktober 2021.

Beberapa hal akan berubah seiring dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II. Salah satunya adalah mata uang Inggris, poundsterling.

Mengutip Antara, Sabtu (10/9/2002), poundsterling yang bergambar Charles sebagai Raja Charles III akan segera beredar baik di mata uang kertas maupun koin.

Nantinya, koin dan uang kertas bergambar Ratu Elizabeth II akan tetap beredar hingga satu tahun atau lebih, untuk mengenang mendiang ratu hingga gambar Charles di uang koin dan kertas beredar.

Penggantian ini, dikatakan para ahli keuangan, akan dilakukan secara bertahap dan sebagian besar koin dengan gambar Ratu Elizabeth II akan tetap beredar hingga tahun-tahun mendatang.

Baik bank maupun kantor pos akan mengeluarkan desain baru untuk uang dan notes dan mengumpulkan versi yang lama.

Menurut laman resmi Kerajaan Inggris, Royal.uk, sejak jaman pimpinan Charles II hingga seterusnya, tradisi gambar raja atau ratu pada koin tampak selalu menghadap ke kiri seolah-olah melihat ke arah pendahulunya, sebagai bentuk penghormatan.

Namun Edward VIII yang memimpin Inggris dalam waktu singkat, memilih gambarnya menghadap ke kanan.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada usia 96 tahun, demikian laporan The Guardian pada Kamis (8/9) waktu setempat. Kabar meninggalnya ratu terlama dalam sejarah Inggris itu disampaikan secara resmi oleh Istana Buckingham.

“Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap berada di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok,” jelas Istana.

The Guardian melaporkan, sebagai tanda berkabung, bendera di gedung-gedung ternama di Inggris diturunkan.

Pangeran Charles, sebagai pewaris kerajaan Inggris akan diumumkan secara resmi di Istana St James di London sesegera mungkin.

Ratu lahir dengan nama Elizabeth Alexandra Mary Windsor, di Mayfair, London, pada 21 April 1926. Sedikit yang memprediksi ia akan menjadi penguasa Inggris. Namun pada Desember 1936 pamannya, Edward VIII, memilih turun tahta untuk menikahi warga Amerika, Wallis Simpson.

Ayah Elizabeth menjadi Raja George VI pada saat Lilibet, begitu ia dikenal dalam keluarga, berusia 10 tahun dan menjadi pewaris takhta.

Putri Elizabeth tengah berada di Kenya pada 1952, mewakili Raja yang sakit, ketika Philip, suaminya, menyampaikan kabar bahwa ayahnya meninggal dunia. Dengan sekejap, ia kembali ke London sebagai Ratu baru Inggris.

Ratu Elizabeth II naik tahta sejak 6 Februari 1952, atau memerintah monarki Inggris hampir selama 70 tahun, terlama bahkan jika dibandingkan dengan buyutnya, Ratu Victoria.

Sebagai Ratu Inggris dan 14 kerajaan lainnya, dan kepala Persemakmuran 54 negara, Elizabeth II dengan mudah menjadi kepala negara yang paling dikenal di dunia.

Masa jabatannya sebagai kepala negara diwarnai dengan transisi dari kekaisaran ke Persemakmuran, akhir Perang Dingin dan masuknya Inggris ke - dan penarikan dari - Uni Eropa.

Sebelum wafat, kondisi Ratu Elizabeth II dikabarkan memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga artikel terkait RATU ELIZABETH MENINGGAL

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang