Menuju konten utama

Rasio Kredit Bermasalah Naik Jadi 2,9%, BI: Ini Faktor Musiman

"Namun, kami melihat NPL 2018 pastinya akan banyak mengalami penurunan, karena sudah jadi komitmen bank untuk menurunkan NPL," ujar Linda.

Rasio Kredit Bermasalah Naik Jadi 2,9%, BI: Ini Faktor Musiman
Ilustrasi kartu kredit. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Bank Indonesia mencatat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross sedikit meningkat menjadi 2,9 persen pada Januari 2018 dan untuk NPL net dicatat mencapai 1,3 persen pada bulan yang sama.

Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial, Linda Maulidina mengatakan NPL pada Januari 2018 mengalami peningkatan sedikit karena Desember 2017 cenderung mengalami penurunan. Fluktuasi NPL tersebut, dikatakannya, memang faktor musiman.

"Namun, kami melihat NPL 2018 pastinya akan banyak mengalami penurunan, karena sudah jadi komitmen bank untuk menurunkan NPL dan dengan dukungan kebijakan pengawasan OJK untuk memastikan bank menurunkan NPL," jelas Linda di Bank Indonesia Jakarta pada Kamis (22/3/2018).

Sementara itu, pertumbuhan kredit pada Januari 2018 mengalami pelemahan sebesar 7,4 persen (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,2 persen (yoy).

Permintaan kredit yang belum kuat dan perilaku bank yang masih selektif dalam memberikan kredit baru, menjadi faktor masih rendahnya pertumbuhan kredit perbankan.

Linda menambahkan bahwa sejak awal periode pelonggaran kebijakan moneter hingga Januari 2018, suku bunga deposito dan kredit terus menurun masing-masing sebesar 196 bps dan 151 bps.

Kendati demikian, Bank Indonesia optimis target pertumbuhan kredit pada tahun ini dapat tercapai di kisaran 10-12 persen. Sebab, ia menilai likuiditas perbankan pada tahun ini sangat baik.

"Mereka punya likuiditas yang cukup, proses konsolidasi sudah ada perbaikan signifikan, sehingga kami rasa 2018 pertumbuhan kredit akan lebih baik dibanding 2017. Apalagi BI berupaya berkomitmen untuk mendorong bank menyalurkan kredit," ujarnya.

Baca juga artikel terkait KREDIT PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Maya Saputri