Menuju konten utama

Contoh Soal Keunggulan Letak Geografis Indonesia dan Jawaban

Berikut ini adalah contoh soal tentang materi letak geografis Indonesia dan jawabannya.

Contoh Soal Keunggulan Letak Geografis Indonesia dan Jawaban
Ilustrasi Bola dunia. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Letak geografis adalah posisi suatu wilayah atau daerah yang mengacu pada lokasi dan bentuknya di permukaan bumi.

Letak geografis biasanya digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek kecil sampe besar seperti letak suatu jalan hingga posisi suatu wilayah.

Letak geografis juga bersifat memengaruhi kondisi suatu wilayah yang menjadi objek. Letak geografis juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi posisi suatu negara, termasuk Indonesia.

Letak Geografis Wilayah Indonesia

Wilayah Indonesia secara geografis berada di antara dua benua yakni, Benua Asia di bagian Utara dan Benua Australia di sebelah selatan.

Selain itu Indonesia juga diapit oleh dua samudra besar, yaitu Samudra Pasifik di bagian timur dan Samudra Hindia di sebelah selatan.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial: Indonesia Kaya oleh Kemendikbud (2017), Indonesia memiliki batas-batas wilayah menurut letak geografisnya sebagai berikut:

  • Sebelah Utara: Selat Malaka, Malaysia Timur, dan Laut Cina Selatan
  • Sebelah Selatan: Benua Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia
  • Sebelah Timur: Papua Nugini dan Samudra Pasifik
  • Sebelah Barat: Samudera Hindia

Pengaruh Letak Geografis Wilayah Indonesia

Letak geografis memengaruhi berbagai kondisi, mulai dari wilayah, iklim, hingga kehidupan sosial dan budaya di Indonesia.

Berdasarkan modul yang diunggah oleh Pintar Jateng, secara umum berikut pengaruh letak geografis Indonesia:

1. Adanya musim hujan dan musim kemarau

Akibat letak geografisnya, Indonesia terjadi angin muson sebanyak dua kali setahun. Angin muson yang menyebabkan Indonesia memiliki dua musim, hujan (basah) dan kemarau (kering).

Terdapat dua jenis angin muson yang melewati Indonesia setiap tahunnya, yaitu angin muson barat dan angin muson timur.

Angin muson barat bersifat basah yang bertiup dari Benua Asia ke Australia. Angin ini biasanya terjadi selama bulan Oktober hingga april.

Karena sifatnya yang basah, angin muson barat menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda musim hujan.

Sementara angin muson timur bersifat kering yang bertiup dari Benua Australia ke Benua Asia. Angin ini bertiup melewati Indonesia mulai bulan April hingga Oktober.

Karena sifatnya yang kering, angin muson timur menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda musim kemarau.

2. Memiliki wilayah yang strategis

Karena letaknya yang diapit oleh dua benua dan dua samudra besar, Indonesia disebut memiliki wilayah yang strategis. Wilayah Indonesia termasuk dalam jalur perlintasan internasional baik laut maupun udara.

Hal ini mendukung perkembangan ekonomi Indonesia, terkhusus pada zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang membentang sejauh 200 mil dari garis pantai Indonesia.

3. Memiliki kehidupan sosial dan budaya yang beragam

Menurut e-book Geografi Regional Indonesia, letak geografis juga berpengaruh pada kondisi sosial dan budaya di Nusantara.

Hal ini disebabkan Indonesia yang terletak di Benua Asia dan menerima pengaruh dari budaya benua tersebut.

Kemudian seiring berjalannya waktu, kebudayaan yang memengaruhi wilayah Indonesia berkembang, mulai dari kebudayaan Eropa hingga Amerika.

Dampak Positif Letak Geografis Indonesia

Berikut ini dampak positif letak geografis Indonesia dilihat dari aspek ekonomi, sosial-budaya, dan sumber daya alam.

1. Dampak Positif di Bidang Ekonomi

Letak geografis Indonesia yang strategis memiliki sejumlah dampak positif bagi perekonomian negara. Wilayah Indonesia dilalui oleh persimpangan lalu lintas internasional, baik lalu lintas udara maupun lalu lintas laut.

Dilansir laman Kemdikbud, berkat wilayah strategis itu, Indonesia dilalui jalur utama perdagangan dunia. Kapal-kapal dagang dari Asia Timur seperti Jepang dan Tiongkok yang menuju ke Eropa berlayar melalui Indonesia terlebih dahulu.

Selain itu, Indonesia juga dilalui jalur perdagangan negara-negara Asia yang menuju Australia dan Selandia Baru. Hasilnya, Indonesia memiliki potensi perekonomian yang baik.

2. Dampak Positif di Bidang Sosial-Budaya

Letak geografis Indonesia juga berdampak positif bagi bidang sosial dan budaya. Karena dilalui jalur lalu lintas dan perdagangan dunia, bangsa Indonesia berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai suku bangsa dan kebudayaan berbeda. Hal ini menambah keanekaragaman budaya yang ada di masyarakat Indonesia.

Selain itu, letak geografis Indonesia banyak berperan dalam kemajuan bangsa Indonesia dalam hal ilmu pengetahuan. Pertemuan dengan masyarakat internasional memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi baru dibawa oleh pedagang dari negara lain.

Asimilasi budaya turut membawa perkembangan dalam hal kebahasaan. Bangsa Indonesia kemudian mampu untuk berkomunikasi dengan bahasa-bahasa internasional. Hal ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bangsa.

3. Dampak Positif pada Sumber Daya Alam

Letak geografis Indonesia berada pada garis khatulistiwa yang dilalui oleh dua angin muson, yakni muson timur dan muson barat. Hal ini membuat Indonesia beriklim tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi. Iklim tropis membuat Indonesia kaya akan flora dan fauna.

Perairan Indonesia juga ditinggali oleh beragam spesies biota laut. Mengutip penelitian M. Hasanudin dalam jurnal Oseana (LIPI, 1998), proses upweling (pergerakan massa air bersuhu dingin dan kaya nutrisi) yang terjadi pada Arus Lintas Indonesia (Arlindo) mengangkat sumber makanan ke perairan dangkal.

Proses upwelling ini berperan menyuburkan biota laut yang ada. Kekayaan biota laut dapat menjadi peluang usaha pariwisata, seperti wisata scuba diving atau snorkeling.

Contoh Soal dan Jawaban Letak Geografis Indonesia

Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban tentang materi letak geografis Indonesia.

1. Letak wilayah suatu daerah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya disebut…

a. letak geografi

b. letak astronomi

c. letak geologi

d. letak geografis

Jawaban: d. letak geografis

2. Indonesia memiliki batas wilayah di bagian timur menurut letak geografisnya yaitu…

a. Selat Malaka, Malaysia Timur, dan Laut Cina Selatan

b. Benua Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia

c. Papua Nugini dan Samudra Pasifik

d. Samudera Hindia

Jawaban: c. Papua Nugini dan Samudra Pasifik

3. Indonesia secara geografis berada di antara dua benua yakni…

a. Benua Afrika dan Benua Asia

b. Benua Asia dan Benua Australia

c. Benua Australia dan Benua Amerika

d. Benua Eropa dan Benua Afrika

Jawaban: b. Benua Asia dan Benua Australia

4. Indonesia secara geografis berada di antara samudra besar yaitu….

a. Samudra Antartika dan Samudra Hindia

b. Samudra Hindia dan Samudra Pasifik

c. Samudra Pasifik dan Samudra Antartika

d. Samudra Antartika dan Samudra Atlantik

Jawaban: b. Samudra Hindia dan Samudra Pasifik

5. Indonesia mengalami dua jenis musim yaitu…

a. musim gugur dan musim semi

b. musim kemarau dan musim gugur

c. musim gugur dan musim penghujan

d. musim kemarau dan musim penghujan

Jawaban: d. musim kemarau dan musim penghujan

6. Musim hujan di Indonesia sebabkan oleh angin muson yang berhembus dari benua…

a. Benua Afrika

b. Benua Antartika

c. Benua Australia

d. Benua Asia

Jawaban: d. Benua Asia

7. Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan…

a. April- Januari

b. Maret-Desember

c. Desember-April

d. Oktober-April

Jawaban: d. Oktober-April

8. Indonesia memiliki Zona Ekonomi Ekslusif sejauh…

a. 1 mil

b. 1500 mil

c. 200 mil

d. 250 mil

Jawaban: d. 250 mil

9. Angin yang membawa banyak uap air hujan di Indonesia disebut…

a. angin puting beliung

b. angin muson utara

c. angin muson timur

d. angin muson barat

Jawaban: d. angin muson barat

10. Negara Indonesia memiliki iklim…

a. subtropis

b. iklim sedang

c. iklim dingin

d. tropis

Jawaban: d. tropis

Secara lebih lengkap, contoh soal dan jawaban tentang materi letak geografis Indonesia dapat dilihat lewat link berikut ini.

Baca juga artikel terkait LETAK GEOGRAFIS atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Maria Ulfa
Penyelaras: Yulaika Ramadhani