Menuju konten utama

Rangkuman Materi Biologi Kelas 11 Struktur & Fungsi Sistem Saraf

Rangkuman materi mata pelajaran Biologi kelas 11 mengenai Struktur & Fungsi Sistem Saraf.

Rangkuman Materi Biologi Kelas 11 Struktur & Fungsi Sistem Saraf
Ilustrasi Penelitian. foto/IStockphoto

tirto.id - Rangkuman materi mata pelajaran Biologi kelas 11 kali ini adalah mengenai Struktur & Fungsi Sistem Saraf. Materi ini membicarakan sistem saraf manusia beserta jenis, bentuk dan fungsinya.

Sel saraf atau disebut juga dengan istilah neuron merupakan satuan kerja utama atau bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat. Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

Sejatinya sistem saraf menjadi jaringan komunikasi bagi manusia. Saraf berperan membawa pesan dari dan ke serta memberi tahu bahkan melakukan koordinasi. Tubuh membutuhkan tiga komponen untuk dapat bereaksi terhadap rangsangan, meliputi reseptor, sistem saraf, dan efektor.

Fungsi Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf manusia memiliki beberapa fungsi tersendiri. Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

1. Neuron Sensorik (Neuron Aferen)

Neuron ini memiliki dendrit yang berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan dendrit neuron lain. Fungsi dari neuron sensorik adalah untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke pusat susunan saraf.

2. Neuron Motorik (Neuron Efektor)

Neuron motorik mempunyai dendrit yang berhubungan dengan neurit neuron lain dan neuritnya berhubungan dengan efektor atau alat tubuh pemberi tanggapan terhadap suatu rangsangan. Fungsinya untuk mengantarkan impuls motorik dari susunan saraf ke efektor.

3. Neuron Asosiasi

Neuron asosiasi merupakan penghubung antara neuron motorik dan sensorik. Neuron motorik terdiri dari dua jenis berdasarkan perbedaan tempatnya, yakni neuron konektor dan neuron ajustor.

Neuron konektor merupakan penghubung antara neuron yang satu dan neuron yang lain. Sementara itu, neuron ajustor merupakan penghubung antara neuron sensorik dan neuron motorik yang terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang.

Jenis Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf manusia terdiri atas beberapa jenis. Melansir dari E-Modul Biologi Kelas XI, sistem saraf manusia terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

Sementara itu, sistem saraf perifer terdiri atas 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal. Beberapa bagian pada sistem saraf perifer terlibat dalam gerak refleks. Berikut uraian dari jenis sistem saraf manusia:

Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat merupakan bagian sistem saraf yang mengkoordinasikan semua fungsi saraf. Fungsi dari sistem saraf pusat adalah untuk menerima semua rangsangan saraf dari luar tubuh (eksteroseptor) dan dari dalam tubuh (interoseptor). Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

1. Otak

Otak terdiri atas dua belahan yang disebut dengan otak kiri dan otak kanan. Keduanya memiliki peran berbeda. Otak kiri mengendalikan tubuh bagian kanan, sedangkan otak kanan mengendalikan tubuh bagian kiri. Terdapat empat bagian otak yang meliputi otak besar (cerebrum), otak tengah, otak kecil (cerebellum), dan sumsum lanjutan.

-Otak Besar (Cerebrum)

Sebagaimana namanya, otak besar merupakan bagian terbesar otak dengan permukaan yang berlipat-lipat. Cerebrum terdiri atas dua belahan (hemisfer) yang dipisahkan oleh fisura longitudinal.

Penghubung kedua hemisfer berupa serabut saraf yang disebut korpus kalosum. Serabut inilah yang akan meneruskan impuls dari satu hemisfer ke hemisfer lain. Otak besar terdiri atas otak depan (lobus frontalis) yang mengendalikan gerakan otot, otak belakang (lobus oksipitalis), mengendalikan pusat penglihatan, otak samping (lobus temporalis), mengendalikan pusat pendengaran.

-Otak Tengah

Otak tengah berada di depan otak kecil. Bagian otak tengah berupa lobus optikus yang berhubungan dengan gerak refleks mata. Pada dasar otak tengah terdapat kumpulan badan sel saraf (ganglion) yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan kedudukan tubuh.

-Otak Depan

Struktur otak depan terdiri atas talamus dan hipotalamus. Fungsi talamus untuk menerima semua rangsang dari reseptor kecuali bau-bauan dan meneruskannya ke area sensorik. Sementara itu, hipotalamus berperan dalam pengaturan suhu tubuh, pengaturan nutrisi, pengaturan supaya tetap sadar, dan penumbuhan sifat agresif. Hipotalamus juga menjadi tempat sekresi hormon yang berpengaruh pada pengeluaran hormon pada hipofisis.

-Otak Kecil (Cerebellum)

Cerebellum berada di depan sumsum lanjutan (medula oblongata) yang merupakan pusat keseimbangan gerak dan koordinasi gerak otot dan posisi tubuh. Bagian bawah cerebellum terdapat jembatan varol.

Jembatan varol ini berperan menghubungkan otak besar dan otak kecil. Fungsinya mengantarkan impuls otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh.

-Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)

Modula oblongata disebut juga dengan batang otak dan merupakan lanjutan otak yang menjadi penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang. Fungsi medula oblongata untuk mengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, bersendawa, batuk, dan muntah. Sumsum lanjutan memiliki sebuah bagian yang disebut pons, berperan menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang.

2. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Medula spinalis berada di dalam rongga tulang belakang dan berfungsi sebagai penghubung impuls dari dan ke otak, memberi kemungkinan gerak refleks. Melansir dari E-Modul Biologi Kelas XI, sumsum tulang belakang adalah struktur silinder di saluran tulang belakang yang memanjang dari foramen magnum di dasar tengkorak hingga daerah lumbal atas dari tulang belakang.

Warna medula spinalis bagian luar putih, sedangkan bagian dalamnya kelabu. Massa materi abu-abu berbentuk H terbagi menjadi tanduk yang terdiri dari badan sel neuron. Badan sel di dua tanduk dorsal (posterior) terutama menyampaikan sensasi, badan sel di dua tanduk ventral (anterior) berperan dalam aktivitas motorik sadar dan refleks.

Sementara itu, materi putih berada pada posisi yang mengelilingi tanduk. Materi ini terdiri atas serabut saraf bermielin dan dikelompokkan dalam kolom vertikal atau traktus (kumpulan serabut saraf). Itu artinya semua akson yang menyusun satu saluran melayani satu fungsi umum, seperti sentuhan, gerakan, nyeri, dan tekanan.

Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi berperan membawa impuls dari dan ke sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi merupakan bagian dari sistem saraf yang neuronnya terbagi menjadi aferen dan eferen. Mengutip dari materi Biologi Dikbud NTB, sistem saraf tepi terdiri dari dua jenis, yakni saraf sadar/ somatis dan saraf tidak sadar/ otonom.

1. Saraf Sadar

Saraf sadar adalah saraf yang rangsangannya disampaikan ke pusat reseptor, yakni pusat motoris pada cerebrum. Menurut asalnya, sistem saraf tepi dibagi atas saraf kranial dan saraf spinal yang masing-masing berpasangan, seperti ganglia-ganglion.

2. Saraf Tidak Sadar

Saraf tidak sadar atau kerap disebut saraf otonom merupakan saraf yang rangsangannya tidak disampaikan ke otak. Sistem ini mengontrol kegiatan organ-organ dalam. Menurut sifat kerjanya, saraf otonom terbagi menjadi dua jenis, yakni sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani