Menuju konten utama

Rampung, Jokowi Segera Serahkan Draf RUU Ibu Kota Baru ke DPR

Jokowi mengatakan draf RUU ibu kota baru segera dikirimkan ke DPR pekan depan.

Rampung, Jokowi Segera Serahkan Draf RUU Ibu Kota Baru ke DPR
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku bila pemerintah sudah merampungkan draf rancangan undang-undang ibu kota baru. Ia mengatakan, draf tersebut segera dikirimkan ke DPR pekan depan.

"Draf Undang-undang ibukota sudah rampung. Minggu depan saya harapkan Insya Allah sudah kita akan sampaikan kepada DPR," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Jokowi memastikan rencana memindahkan ibu kota tidak akan membentuk provinsi baru. Menurutnya ibu kota baru akan tetap berada di Kalimantan Timur. Pemerintah hanya akan membuat badan otorita dalam rangka proses pemindahan ibu kota. Jokowi mengatakan dirinya juga sedang mencari sosok yang tepat untuk memimpin badan tersebut.

"Itu [kepala badan otorita ibu kota baru] yang akan dicari, itu kelas berat," kata Jokowi.

Jokowi mengharapkan kepala badan otorita ibu kota baru harus punya sejumlah ketrampilan khusus. Pertama, pemimpin ibukota baru harus mengerti polemik keuangan global, rencana tata kota, hingga memiliki jaringan internasional. Namun, Jokowi punya preferensi kepala badan otorita direpresentasikan oleh anak muda.

"Muda, tapi kalau dapat yang tua juga enggak apa-apa," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu meminta agar organisasi pemerintahan di ibu kota baru akan berjalan fleksibel dan efektif. Ia juga belum memastikan apakah nasib Jakarta akan diatur dalam undang-undang tersebut.

Lokasi calon ibu kota baru diketahui berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kontur lokasi memang berbukit-bukit karena merupakan bekas hutan tanaman industri seluas 256 ribu hektare dengan kawasan inti seluas 56 ribu hektare.

"Kami ingin membangun sebuah kepercayaan, ingin membangun sebuah trust karena nanti di ibu kota baru ini ada klaster-klaster yang ingin kita bangun. Ada klaster pemerintahan yang 100 persen akan dibangun dari APBN, klaster kesehatan ada rumah sakitnya, klaster pendidikan ada SD, SMP, SMA sampai universitas yang kita harapkan kelas dunia semua," ungkap Presiden.

Selanjutnya klaster inovasi dimana talenta-talenta muda akan berkumpul dan melakukan riset dan inovasi-inovasi untuk kemajuan negara; klaster hiburan dan terakhir klaster financial center.

"Selain itu kendaraan yang ingin kita pakai di sana transportasi massalnya electric vehichle, auotonomous transport. Kendaraan pribadi juga electric vehicle dan autonomous," tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBU KOTA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto