Menuju konten utama

Ramai Kabar Suporter Dipolisikan, PSS: Bukan Manajemen yang Melapor

Humas PT PSS Johannes Sugianto menegaskan bahwa manajemen PSS Sleman tidak memolisikan suporter PSS Sleman yang memasang poster berisi kritik terhadap manajemen Super Elja.

Ramai Kabar Suporter Dipolisikan, PSS: Bukan Manajemen yang Melapor
Pemain PSS Sleman Jepri (kiri) berusaha melewati hadangan pemain Bali United Ricky (kanan) saat laga Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (6/11/2019). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

tirto.id - Humas PT PSS Johannes Sugianto menegaskan bahwa manajemen PSS Sleman tidak memolisikan suporter PSS Sleman yang memasang poster berisi kritik terhadap manajemen Super Elja.

Johannes atau akrab disapa Pak Jo mengatakan bahwa manajemen PSS sedang mendalami kronologi kejadian tersebut. Namun yang pasti, lanjutnya, pelaporan itu tidak datang dari manajemen PSS Sleman.

"Saya ingin luruskan bahwa manajemen selalu terbuka dengan kritik, apapun bentuknya. Contoh terakhir saat lawan Bali United kemarin, kami juga tidak mempermasalahkan kritik dari suporter. Jadi, saya bisa pastikan kalau ini konteksnya terpisah dengan manajemen," tutur Jo kepada reporter Tirto, Selasa (9/11/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tirto, kejadian penempelan poster dilakukan oleh dua orang suporter atas nama Yudhi dan Randi. Yudhi dikabarkan tertangkap polisi, sementara Randi bisa meloloskan diri. Beberapa tulisan dalam poster tersebut antara lain: PSS Not For Sale, Shame on You Suckeno, sampai Suckeno Not For PSS.

Penempelan poster diduga terjadi di toilet Sleman City Mall pekan lalu. SCM sendiri adalah mall yang dimiliki oleh Soekeno, yang juga menjabat sebagai Komisaris PT PSS.

Jo belum bisa mengonfirmasi secara pasti kebenaran kronologi di atas. Dia juga enggan berkomentar terkait adanya kaitan pelaporan tersebut dengan Soekeno.

"Yang jelas konteksnya sudah di luar manajemen," tukasnya.

Sementara Soekeno, saat dihubungi secara terpisah justru mengaku baru mendengar kasus ini dari media. "Nanti saya follow up dulu," ujarnya.

"Tentang Yudhi, memang salah menempel poster di dalam mall tanpa izin manajemen mall. Mungkin karena itu dia ditangkap," pungkas Soekeno.

Tirto sudah mencoba pula meminta konfirmasi kepada Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto. Hingga kini Yulianto belum merespons.

Di lain pihak, salah satu organisasi suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS) belum mengeluarkan sikap resmi. "Besok ya, akan kami rilis. Malam ini rencana kami mau rapat internal dulu," ujar Zulfikar, koordinator BCS.

Akibat isu ini, tagar #BebaskanYudhiAtauBoikot sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Baca juga artikel terkait KELOMPOK SUPORTER PSS SLEMAN atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ringkang Gumiwang