Menuju konten utama

Ramadan 2019: Waspadai 6 Penyakit Paling Sering Terjadi Saat Puasa

Ada 6 jenis penyakit yang paling sering muncul saat puasa. Apakah Anda sedang mengalami salah satunya?

Ramadan 2019: Waspadai 6 Penyakit Paling Sering Terjadi Saat Puasa
Ilustrasi pusing. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Puasa Ramadan memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Meskipun Anda harus berjuang menahan lapar dan haus, puasa telah terbukti dapat menurunkan gula darah, menormalkan tekanan darah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Namun di sisi lain, perubahan pola makan terkadang juga membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit saat puasa.

Honestdocs, satu healthcare platform melalui surveinya menemukan beberapa penyakit yang berpotensi muncul ketika berpuasa.

Penyakit saat puasa yang paling sering muncul

Puasa memang terbukti dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Namun faktanya, tidak jarang juga mangakibatkan gangguan kesehatan untuk banyak orang saat puasa.

"Hal ini kemungkinan disebabkan karena tubuh merasa 'kaget' dengan perubahan pola makan selama puasa. Dari yang biasanya makan 3 kali sehari namun sekarang Anda hanya boleh makan saat sahur dan buka puasa saja," tulis pihak Honestdocs dalam rilis pers yang diterima Tirto pada Kamis (9/5/2019).

Selain itu, salah pilih makanan ketika sahur dan buka puasa juga dapat memicu berbagai penyakit saat puasa. Baik itu diare, sembelit, atau asam lambung naik. Kebiasaan itulah yang membuat manfaat puasa jadi tidak optimal bagi tubuh.

Berdasarkan survei yang dilakukan secara khusus oleh tim Honestdocs, ada 6 jenis penyakit dan keluhan yang paling sering muncul saat puasa.

  • Bau mulut
Berdasarkan survei terhadap 11.740 responden, sebanyak 25% di antaranya mengeluh mengalami bau mulut saat puasa. Hal ini cukup membuktikan bahwa bau mulut tak sedap menjadi keluhan paling utama bagi masyarakat selama puasa.

Kurangnya asupan cairan selama puasa menyebabkan jumlah air liur berkurang, sehingga mulut terasa kering. Akibatnya, sel-sel mati dan sisa-sisa makanan kian menumpuk di mulut dan memicu bau mulut saat puasa Ramadan.

"Untuk mengatasinya, pastikan Anda rutin menyikat gigi sehabis sahur dan berbuka puasa. Perhatikan juga menu makanan yang Anda santap saat sahur. Hindari berbagai makanan pemicu bau mulut tak sedap, seperti bawang, makanan pedas, dan makanan manis," tulisnya.

  • Asam lambung naik
Asam lambung naik menduduki peringkat kedua sebagai penyakit saat puasa yang paling banyak bermunculan. Hal ini telah terbukti melalui survei internal yang telah dilakukan, bahwa 2.091 dari 11.740 responden atau sekitar 17,8% responden mengalami asam lambung naik saat puasa.

"Perut yang kosong seharian karena berpuasa sering kali memicu naiknya asam lambung. Penyakit saat puasa ini bisa diperparah jika Anda melewatkan makan sahur, makan terlalu banyak saat buka puasa, hingga kebiasaan langsung tidur setelah sahur," tulisnya.

Asam lambung naik umumnya ditandai dengan perut mulas dan mual. Untuk mengatasinya, sebaiknya hindari berbagai makanan asam atau pedas saat sahur dan buka puasa.

"Ketika waktu berbuka tiba, makanlah sedikit demi sedikit dan berikan kesempatan bagi perut Anda beradaptasi setelah seharian kosong. Setelah itu, perut akan terasa nyaman dan aktivitas di bulan Ramadan pun jadi lebih lancar tanpa terganggu dengan naiknya asam lambung," lanjutnya.

  • Dehidrasi
"Dehidrasi sebetulnya memang bukan jenis penyakit, melainkan masalah kesehatan yang umum terjadi pada saat puasa," tulisnya.

Pasalnya, sekitar 17% responden dalam survei mengungkapkan bahwa mereka sering mengalami dehidrasi saat puasa.

Dehidrasi terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup selama berjam-jam berpuasa. Terlebih lagi, aktivitas yang padat di bulan Ramadan membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan, sehingga pada akhirnya memicu dehidrasi saat puasa. Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat menyebabkan mulut kering, mual, pusing, hingga kelelahan.

Supaya Anda terhindar dari penyakit saat puasa, terutama dehidrasi, pastikan untuk memperbanyak minum air putih saat sahur. Sebaiknya hindari juga makanan asin dan pedas saat sahur karena dapat membuat Anda lebih cepat dehidrasi saat puasa.

  • Sakit kepala
Sakit kepala juga termasuk salah satu penyakit saat puasa yang cukup umum di masyarakat. Buktinya, ada sekitar 1.567 dari 11.740 responden (13.3%) yang mengeluh sering sakit kepala saat puasa.

Penyebab sakit kepala saat puasa dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun biasanya, kondisi ini terjadi bersamaan dengan dehidrasi, kelelahan, atau kurang tidur selama bulan Ramadan.

Selama berpuasa, tekanan darah mengalami penurunan karena tubuh tidak mendapatkan pasokan gula dari makanan. Akibatnya, tubuh menggunakan cadangan gula sebagai energi supaya tubuh tidak mudah lemas saat puasa. Namun pada saat yang bersamaan, otak juga kekurangan nutrisi sehingga memicu sakit kepala saat puasa.

"Supaya Anda tidak mudah terkena sakit kepala saat puasa, pastikan Anda mendapatkan cukup tidur minimal 7-8 jam setiap malam. Seimbangkan juga dengan konsumsi makanan bergizi supaya tubuh tetap fit selama bulan Ramadan," katanya.

  • Mual
Pernahkah Anda mengalami mual saat puasa? Jika iya, Anda tidak sendirian. Mual atau sensasi eneg memang termasuk keluhan atau penyakit yang umum terjadi saat puasa.

Dari total 11.740 responden yang mengikuti survei, 1.009 responden atau sekitar 8,6% di antaranya mengeluh mual selama puasa. Biasanya, sensasi mual muncul bersamaan dengan dehidrasi atau asam lambung naik saat puasa.

"Sebagai solusinya, perbanyaklah minum air putih saat buka puasa untuk meredakan rasa mual. Berbukalah dengan makanan yang lunak dan mudah dicerna, misalnya pisang atau roti panggang, supaya pencernaan Anda terasa lebih nyaman.

  • Diare
Menurut survei terhadap 11.740 responden, sebanyak 290 responden atau 2,5% di antaranya mengalami diare saat puasa. Meskipun tampak sedikit, diare tetap tidak bisa disepelekan dan perlu segera diatasi supaya ibadah puasa Anda tetap berjalan lancar.

Diare biasanya terjadi jika Anda sering makan makanan pedas saat sahur maupun berbuka. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika Anda membeli makanan di pinggir jalan saat mendekati waktu buka puasa. Alih-alih membatalkan puasa dengan makanan yang lezat, salah pilih makanan justru membuat Anda diare.

"Oleh karena itu, berhati-hatilah saat Anda membeli makanan atau minuman di luar. Pastikan makanan yang Anda beli berasal dari wadah tertutup dan terhindar dari paparan lalat atau debu. Jangan lupa cuci tangan Anda hingga bersih sebelum makan untuk mencegah risiko diare saat puasa," tulis Honestdocs.

Selain keenam penyakit di atas, sebanyak 1.858 responden mengalami beberapa gangguan kesehatan lainnya seperti mudah lelah, nyeri dada, susah BAB, alergi kulit dan sakit perut.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Hard news
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH